PENERAPAN PRIMUM REMEDIUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang)

INTAN SYAPRIYANI, 1722011017 (2019) PENERAPAN PRIMUM REMEDIUM TERHADAP ANAK PELAKU TINDAK PIDANA (Studi di Pengadilan Negeri Kelas IA Tanjung Karang). Masters thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (89Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2075Kb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1838Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Saat ini banyak kejahatan yang tidak hanya dilakukan oleh orang dewasa tetapi juga oleh Anak dan rentang usianya 6 sampai 17 tahun, Kasus Anak yang berhadapan dengan hukum sebagian besar berakhir pada pemidanaan, mayoritas pelakunya adalah Anak Laki-laki . Permasalahan dalam Tesis ini adalah : Bagaimanakah Penerapan Primum Remedium terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana, dan Mengapa Hakim menjatuhkan pidana terhadap Anak Pelaku Tindak Pidana. Penelitian ini menggunakan pendekatan secara yuridis normatif dan empiris. Jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Data yang diperoleh dianalisis secara yuridis kualitatif dan ditarik kesimpulan secara deduktif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam Penerapan primum remedium dalam mekanisme prosesnya dilakukan melaui tahap penyidikan yang dilakukan melalui pendekatan secara efektif dan simpatik, kemudian pada proses penuntutan dimana dalam penuntutan dilakukan berdasarkan fakta persidangan dari keterangan saksisaksi dan keterangan terdakwa dan disesuaikan dengan tindak pidana yang didakwakan. Selanjutnya pada tahap persidangan hakim sebelum menjatuhkan putusan memberikan kesempatan kepada orang tua/wali/pendamping untuk mengemukakan hal yang bermanfaat bagi anak. Namun terdapat hambatan yang dihadapi aparat penegak hukum diantaranya adalah kurangnya kerjasama antar pihak yang terlibat. Dasar pertimbangan hakim dalam menjatuhkan sanksi pidana berdasarkan Pertimbangan yuridis dan non yuridis, serta hal yang meringankan dan memberatkan terdakwa, namun dalam pertimbangan non yuridis tidak selalu digunakan oleh hakim, karena dilihat dari tingkat keseriusan tindak pidana yang dilakukan oleh Anak. Berdasarkan hasil penelitian diatas maka penulis menyarankan agar Perlu bagi penegak hukum yang meyelesaikan perkara anak untuk benar-benar memahami asas-asas hukum, hak-hak anak serta peraturan dalam Undang-Undang Nomor 11 tahun 2012 sehingga menghasilkan putusan pengadilan yang adil tetapi dapat memberikan efek jera sehingga kejahatan yang dilakukan oleh anak dapat berkurang. Kata Kunci : Primum Remedium, Anak, Tindak Pidana At present there are many crimes that are not only committed by adults but also by children and range from 6 to 17 years, the case of children dealing with most of the law ends in punishment, most of the perpetrators of crime are boys. The problems in this Thesis are: How is the Application of Primum Remedium to Child as an Offender, and Why do Judge's impose criminal sanction to Child as an Offender. This study uses a normative and empirical juridical approach. The types of data used are primary data and secondary data. The data obtained were analyzed qualitatively juridically and deductively drawn conclusions. The results of the study show that in the primum remedium application in the mechanism of the process was carried out through the stages of investigation carried out through an effective and sympathetic approach, then in the prosecution process where the prosecution was carried out based on the facts of the witness testimony and the defendant's testimony and was adjusted to the accused crime . Furthermore, at the trial stage the judge before making a decision provides an opportunity for parents / guardians / assistants to present things that are beneficial to the child. However, there are obstacles faced by law enforcement officials including the lack of cooperation between the parties involved. The basic consideration of the judge in imposing criminal sanctions based on juridical and non-juridical considerations, as well as things that alleviate and burden the defendant, but in non-juridical considerations are not always used by the judge, because it is seen from the seriousness of the crime committed by the child. Based on the results of the Research study the authors suggest that it is necessary for law enforcers to resolve child cases to truly understand the principles of law and legislation relating to the settlement of child cases so as to produce judicial decisions that are wise but can provide deterrent effects so that crimes done by children can be reduced. Keywords: Primum Remedium, Child, Crime

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: Fakultas Hukum > Magister Hukum S2
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 31 Mar 2022 18:54
Terakhir diubah: 31 Mar 2022 18:54
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57156

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir