Dwi Agus Prayitno, 1415021039 (2019) KAJIAN EKSPERIMENTAL SUHU PEMOTONGAN PADA PEMESINAN BUBUT MENGGUNAKAN PAHAT POTONG BERPUTAR TERHADAP MATERIAL PADUAN MAGNESIUM AZ31 DENGAN TEKNIK TAGUCHI. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2789Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2790Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Material Magnesium memiliki sifat mudah terbakar terutama dalam proses pemesinan bubut kondisi pemesinan kering, sangat memungkinkan terjadinya penyalaan geram dan ledakan bila suhu mencapai 400-600oC. Permasalahahan tersebut dapat diminimalisir dengan pengaturan parameter pemesinan dan menggunakan pahat berputar. Pahat putar memiliki kelebihan selama proses pemotongan, pahat akan didinginkan selama satu periode tanpa pemotongan. Tujuan dari penelitian yaitu mengetahui pengaruh dari masing-masing parameter pemesinan, mengethui presentase kontribusi dari masing-masing parameter pemesinan dan mengetahui perbedaan pemesinan pahat diam dengan pahat putar kondisi pemesinan kering. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan melakukan pemotongan material Magnesium AZ31 dan parameter yang digunakan dalam penelitian yaitu: Kecepatan putar benda (Rpm) 185, 340, 635, 950, 1150, 1400. Kecepatan putar pahat (Rpm) 200, 700,1000. Kedalaman potong (mm) 0.2, 0.4, 0.6 dan Gerak makan (mm/rev) 0.10, 0.14. 0,20. Hasil eksperimental di dapatkan semakin tinggi kecepatan putar benda kerja, suhu yang dihasilkan semakin tinggi, semakin rendah kecepatan putar pahat suhu yang dihasilkan semakin tinggi, semakin besar kedalaman potong suhu yang dihasilkan semakin tinggi dan semakin cepat gerak makan (f) suhu yang dihasilkan semakin tinggi. Presentase kontribusi terbesar terdapat pada kecepatan putar benda (n) 95,60%, dan terendah pada Fedding (f)0,01%. Perbedaan suhu pemotongan pemesinan bubut menggunakan pahat putar dengan pahat diam kondisi pemesinan kering mengalami penurunan sekita 35,52 %. Kata kunci:Magnesium AZ31, pahat putar, suhu pemesinan bubut. The material magnesium has properties flammable especially in the process of turning with dry condition, very high the chips flaming and the explosion when the temperature is achieved 400-600 C. That problem can reduce with the set of machining parameter and using a rotary tool. The rotary tool has an advantage during the process of cutting, the tool will cooled down in one periode without the cutting . The purpose of researcher is an influence of knowledge for each machining parameter, Find out of the percentage contribution from each machining parameter and knowing the difference of unmoved tool with the rotary tool when dry condition machining. This research using experimental method with make cuts of material AZ31 Magnesium and using parameter of research is workpiece speed (Rpm) 185, 340, 635, 950, 1150, 1400. Tool speed (Rpm) 200, 700,1000. The depth of cut (mm) 0.2, 0.4, 0.6 and feeding (mm/rev) 0.10, 0.14. 0,20. The result of experimental get the higher of workpiece speed, the higher temperatures produced, the lower of tool speed the higher temperatures produced, the greater of depth of cut the higher temperatures produced and more quickly feeding (f) the higher temperature produced. The percentage contributions biggest contained in the workpiece speed (n) 95,60%, and low of Fedding (f)0,01%. The difference of cutting temperature in turning machining using rotary tool with the unmoved tool condition dry machining descreased approximately 35,52 %. Keywoard: AZ31 Magnesium, rotary tool, temperature machining
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 01 Apr 2022 06:02 |
Terakhir diubah: | 01 Apr 2022 06:02 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57216 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |