IKHWAN ZUMARAKHMAN, 1115021042 (2019) PENGARUH WAKTU HOLDING PADA PROSES PACK CARBURIZING ARANG CANGKANG KELAPA SAWIT TERHADAP KEKERASAN BAJA KARBON RENDAH ST-41. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (88Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3470Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3347Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penggunaan baja karbon rendah pada kehidupan sehari-hari sangatlah banyak, baik dalam bidang pembangunan maupun bidang teknik. Ada banyak hal yang membuat bahan ini banyak diperanankan oleh khalayak, antara lain karena jumlahnya yang banyak dialam ini. Sifat mekaniknya yang baik, serta mudah pengerjaannya bisa dengan metode pengecoran ataupun dengan metode permesinan sehingga dapat dibuat sesuai peruntukan dan harga yang relatif murah. Kekerasan merupakan sifat mekanik dari baja yang berkaitan dengan ketahanan aus, komponen-komponen mesin yang mengalami gesekan pada fungsi kerjanya secara terus- menerus seperti piston, roda gigi, dan poros maka permukaannya akan mengalami keausan yang akan berdampak pada kerusakan komponen tersebut. Oleh sebab penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh arang cangkang kelapa sawit terhadap kekersasan baja ST-41. Carburizing merupakan proses pengerasan permukaan logam menggunakan suhu konstan 8500C dengan penambahan sumber karbon dari arang cangkang kelapa sawit sebanyak 85% dan dicampur serbuk cangkang telur sebagai katalisator sebanyak 15% agar berdifusi kedalam baja. Metodologi yang digunakan yaitu dengan memvariasikan waktu 60, 90 dan 120 menit dengan pendinginan quenching dan normalizing. Hasil penelitian ini didapatkan data peningkatan nilai kekerasan dari hasil proses pack carburizing, dimana proses quenching memiliki nilai 828,8 HV atau meningkat sebesar 297,34% pada waktu 120 menit sedangkan proses normalizing memilki nilai 300,8 HV atau meningkat sebesar 44,51% pada waktu 120 menit. Kata Kunci: baja ST-41, carburizing, cangkang kelapa sawit, waktu holding, kekerasan The use of low carbon steel in daily life is very much, both in the field of development and in the engineering field. There are many things that make this material widely used by many people, among others because of the large amount of this material. Good mechanical properties, and easy to process can be by casting method or by machining methods so that it can be formed according to its usefulness and relatively cheap prices. Hardness is the mechanical properties of steel related to wear resistance, the engine components that experience friction in their working functions continuously such as pistons, gears, and shafts so that the surface will experience wear and tear which will have an impact on the damage of these components. Because this research was conducted to determine the effect of oil palm shell charcoal on ST-41 steel hardness. Carburizing is a metal surface hardening process using a constant temperature of 8500C with the addition of carbon sources from 85% of oil palm shell charcoal and mixed eggshell powder as a catalyst for 15% to diffuse into steel. The methodology used is by varying the time of 60, 90 and 120 minutes by cooling quenching and normalizing. The results of this study obtained an increase in the value of hardness from the results of the pack carburizing process, where the quenching process has a value of 828.8 HV or increased by 297.34% at 120 minutes while the normalizing process has a value of 300.8 HV or increases by 44.51% at 120 minutes. Keywords: ST-41 steel, carburizing, oil palm shell, holding time, hardness
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 01 Apr 2022 06:02 |
Terakhir diubah: | 01 Apr 2022 06:02 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57231 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |