KARAKTERISTIK PRODUK TOREFAKSI BIOMASSA DAN POTENSI PEMANFAATAN TORGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR PADA REAKTOR KONTINU TIPE TUBULAR

Ivan Wijaya, 1515021014 (2019) KARAKTERISTIK PRODUK TOREFAKSI BIOMASSA DAN POTENSI PEMANFAATAN TORGAS SEBAGAI BAHAN BAKAR PADA REAKTOR KONTINU TIPE TUBULAR. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (7Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2650Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2508Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Indonesia is well known for its agriculture products, with crude palm oil, coffee beans, and cassava as some of the products with higher production rates. The high availability of these products and their wastes makes the potential of torrefaction to produce solid fuel to replace fossil fuels in Indonesia more than promising. Unfortunately the total energy needed in the heating process of torrefaction is relatively high, depending on the reactor types and biomass characteristics. Among the attempts done to overcome this issue, utilization of torrefaction gas, a side product of torrefaction, is one that is pretty popular. On its standard condition (275 °C, 30 min) torrefaction is carried out for the three stated biomass wastes, the energy content of torrefaction gas and its significance to the total energy needed in the heating process is investigated in this study. With an average heating energy of 54730 kJ per sample, the torrefaction gas of empty fruit bunches, coffee husks, and cassava peels has the energy content of 2094.5 kJ, 2701.2 kJ and 3216.3 kJ that makes their energy saving potential 3.83 %, 4.94 % and 5.88 % consecutively. Keywords : Torrefaction, Torrefaction Products, Torrefaction Gas, EFB, Coffee Husks, Cassava Peels. Indonesia memiliki beberapa produk-produk perkebunan yang cukup terkenal, beberapa contohnya seperti minyak kelapa, kopi dan singkong. Tingginya laju produksi bahan-bahan ini menyebabkan limbah yang dihasilkan juga sangat tinggi. Dengan melimpahnya jumlah bahan-bahan biomassa dan limbahnya ini, potensi pemanfaatan proses torefaksi untuk menghasilkan bahan bakar padat terbarukan untuk mengganti bahan bakar fosil di Indonesia lebih dari menjanjikan. Dalam usaha untuk mengurangi kebutuhan energi pada proses pemansannya, pemanfaatan gas torefaksi, sebuah produk sampingan dari proses torefaksi, adalah salah satu yang paling umum. Pada kondisi standar (275 °C, 30 min), torefaksi dilakukan untuk ketiga limbah biomassa diatas, karakteristik produk torefaksi dan signifikansi pemanfaatan torgas pada kebutuhan energi pemanasan pada reaktor kontinu tipe tubular adalah hasil yang diamati pada penelitian ini. Dengan energi pemanasan rata-rata sebesar 54730 kJ untuk tiap sampel, gas torefaksi dari tandan kosong sawit, kulit kopi dan kulit singkong memiliki kandungan energi sebesar 2473.5 kJ, 2701.2 kJ and 3216.3 kJ yang membuat potensi penghematan energi pemanasan sebesar 4.52 %, 4.94 % and 5.88 % secara berturut-turut. Kata kunci: Torefaksi, Produk Torefaksi, Gas Torefaksi, TKKS, Kulit Kopi, Kulit Singkong

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan)
600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 01 Apr 2022 06:02
Terakhir diubah: 01 Apr 2022 06:02
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57234

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir