KARAKTERISTIK PERPINDAHAN KALOR PADA MATERIAL BERUBAH FASA BERUPA PARAFIN DI DALAM ALAT PENUKAR KALOR SEBAGAI PENDINGINAN UDARA

MARDLO AKMAL, 1415021056 (2019) KARAKTERISTIK PERPINDAHAN KALOR PADA MATERIAL BERUBAH FASA BERUPA PARAFIN DI DALAM ALAT PENUKAR KALOR SEBAGAI PENDINGINAN UDARA. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (2465Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3777Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (3788Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Konsumsi energi pada sebuah bangunan sebagian besar digunakan untuk sistem pengkondisian udara (air conditioning disingkat AC). Solusi alternatif untuk mengurangi besarnya konsumsi energi AC yaitu dengan meningkatkan efisiensi sistem dan mengurangi besarnya beban pendinginan. Di Indonesia temperatur udara dingin pada malam hari dinilai memiliki potensi untuk membantu mendinginkan ruangan. Salah satunya yaitu menggunakan material berubah fasa (phase change material disingkat PCM). PCM digunakan untuk menyimpan energi panas dalam jumlah yang besar dengan memanfaatkan panas laten yang terjadi pada saat material berubah fasa. Udara dingin pada malam hari dimanfaatkan untuk proses pembekuan PCM kemudian pada siang hari PCM dapat dimanfaatkan untuk menyerap energi termal pada ruangan. Untuk mengetahui pengaruh temperatur udara dingin terhadap karakteristik perpindahan kalor PCM pada proses pembekuan dilakukan pengujian. Pengujian ini dilakukan menggunakan 2 alat penukar kalor yang berbeda yaitu alat penukar kalor tipe double helical coil dan alat penukar kalor iii tipe staggered fin.Variable yang digunakan adalah kecepatan udara dan temperatur udara dingin masuk alat penukar kalor. Pengujian ini tidak membandingkan karakteristik perpindahan kalor PCM pada kedua alat penukar kalor, tetapi ditujukan untuk mengetahui karakteristik perpindahan kalor PCM pada masing- masing alat penukar kalor. Hasil dari uji pembekuan PCM menunjukkan bahwa peningkatan kecepatan udara dan penurunan temperatur udara dingin masuk meningkatkan laju pendinginan PCM pada alat penukar kalor dan memperbesar persentase padatan yang terbentuk. Aliran udara yang melewati alat penukar kalor mengalami rugi-rugi aliran yang berdampak pada kebutuhan fannya. Hasil-hasil penelitian secara rinci dalam pembahasan skripsi ini. Kata kunci: AC, PCM, kalor laten, double helical coil, staggered fin Energy consumption in a building is mostly used for air conditioning systems (air conditioning abbreviated as AC). An alternative solution to reduce the amount of AC energy consumption is by increasing system efficiency and reducing the amount of cooling load. In Indonesia the temperature of cold air at night is considered to have the potential to help cool the room. One of them is using phase change material phase change material (PCM). PCM is used to store large amounts of heat energy by utilizing latent heat that occurs when the material changes phase. Cold air at night is used for the freezing process of PCM then during the day PCM can be used to absorb thermal energy in the room. To determine the effect of cold air temperature on the characteristics of PCM heat transfer in the freezing process was tested. This test is carried out using 2 different heat exchanger, namely double helical coil heat exchanger and staggered fin heat exchanger. variable used is air velocity and cold air temperature in a heat exchanger. This test does not compare the characteristics of PCM heat transfer in both heat exchangers, but is intended to v determine the characteristics of PCM heat transfer in each heat exchanger. The results of the PCM freezing test indicate that an increase in air velocity and a decrease in cold air temperature increase the PCM cooling rate in the heat exchanger and increase the percentage of solids formed. The air flow through the heat exchanger experiences flow losses which have an impact on the fan's needs. The results of the study in detail in the discussion of this thesis. Keywords: AC, PCM, latent heat, double helical coil, staggered fin

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Mesin
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 01 Apr 2022 06:03
Terakhir diubah: 01 Apr 2022 06:03
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57260

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir