Letia Oktri Diana, 1317041022 (2019) PENGARUH PENAMBAHAN SILIKA (SiO2) SEKAM PADI TERHADAP KARAKTERISTIK MIKROSTRUKTUR DAN STRUKTUR ASPAL DENGAN PERBANDINGAN MASSA 1:0 ; 1;1,5 ; 1:1,6 dan 1:1,7. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (17Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2546Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2547Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Synthesis and characterization of silica rice husk blend asphalt was carried out with a mass ratio of 1:0; 1:1,5; 1:1,6 and 1:1,7 respectively. Rice husk was prepared by sol-gel method as a raw material of silica. Asphalt and silica is mixed by using the solid-sate method, which is heated with a temperature of 110 oC for 4 hours. This study was revealed to investigate the effect of the addition of silica from rice husk on microstructure and asphalt structure. SEM results show the morphology of the asphalt surface without addition of silica which transforms elongated folds and after addition of silica shows uncertain granules more likely seems clusters with grain size (1:1,5 = 4.298 m, 1:1,6 = 3.103 m and 1:1,7 = 5,328 m) respectively. The XRD results show asphaltene amorphous phase in the asphalt sample with two peaks at 2 = 18.90 and 2= 42. Furthermore, the addition of silica with asphalt able to modify two asphaltene peaks into carbon and silica amorphous peaks. Key words:Asphalt, silica, rice husk, asphaltene, sol gel. Telah dilakukan sintesis dan karakterisasi aspal campuran silika sekam padi dengan perbandingan massa 1;0; 1:1,5; 1:,6 dan 1:1,7. Sekam padi telah dipreparasi melalui metode sol gel sebagai sumber silika. Kemudian pencampuran aspal dan silika menggunakan metode padatan, yang dioven dengan suhu 110 C selama 4 jam. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh penambahan silika yang berasal dari sekam padi terhadap mikrostruktur dan struktur aspal. Hasil SEM memperlihatkan morfologi permukaan aspal tanpa penambahan silika berbentuk lekukan seperti lipatan memanjang dan setelah penambahan silika menunjukkan butiran yang tidak menentu seperti cluster dengan ukuran butir (1:1,5 = 4,298 m, 1:1.6 = 3,103 m dan 1:1,7 = 5,328 m). Kemudian hasil XRD diperoleh fasa yang terbentuk adalah fasa amorf asphaltene pada sampel aspal dengan dua puncak pada 2 = 18,90 dan 2 = 42. Selanjutnya penambahan silika pada aspal mengubah dua puncak asphaltene menjadi puncak amorf karbon dan amorf silika. Kata kunci.Aspal, Silika, Sekam Padi, Asphaltene, sol gel.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 01 Apr 2022 04:53 |
Terakhir diubah: | 01 Apr 2022 04:53 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57299 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |