PENGARUH VARIASI H2SO4 PADA PEMBENTUKAN NANOSILIKA BERBASIS BATU APUNG

Riska Trisna Nuraini, 1417041072 (2019) PENGARUH VARIASI H2SO4 PADA PEMBENTUKAN NANOSILIKA BERBASIS BATU APUNG. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (761Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (658Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Abstrak. Telah dilakukan penelitian tentang pengaruh variasi H2SO4 pada pembentukan nanosilika berbasis batu apung. Nanosilika diekstraksi menggunakan NaOH, H2SO4 dan HCl. Jumlah NaOH dan HCl yang digunakan masing-masing adalah 4,0 M dan 1,0 M. Titrasi menggunakan H2SO4 dengan variasi 4,0 M; 4,5 M; 5,0 M; 5,5 M dan 6,0 M . Serbuk batu apung dikalsinasi selama 4 jam pada suhu 500 oC dan serbuk nanosilika dikalsinasi selama 5,5 jam pada suhu 800 oC. Hasil X- Ray Flouresence (XRF) menunjukkan nanosilika dengan kemurnian tertinggi pada variasi H2SO4 5,0 M sebesar 95,32 %. Hasil X-Ray Diffractometer (XRD) menunjukkan serbuk batu apung membentuk fasa anorthite dan fasa albite, serta variasi H2SO4 5,0 M menghasilkan fasa amorf. Hasil Transmission Electron Microscopy (TEM) menunjukkan ukuran partikel nanosilika dengan variasi H2SO4 5,0 M berada pada kisaran 4,8 - 11,3 nm dengan rata-rata (7,62 ± 2,15) nm. Kata kunci: Batu apung, Nanosilika, dan H2SO4 Abstract. Nanosilica was extracted by using NaOH, H2SO4 and HCl. The amounth of NaOH and HCl are 4,0 M and 1,0 M respectively. The titration using H2SO4 was varied of 4,0 M; 4,5 M; 5,0 M; 5,5 M; 6,0 M. The pumice powder was calcined for 4 hours at 500 oC and the nanosilica powder was calcined for 5,5 hours at 800 oC. The results of X-Ray Flouresence (XRF) showed nanosilica with the highest purity in variation of H2SO4 5,0 M at 95,32%. The results of the X-Ray Diffractometer (XRD) showed that pumice consistent the anorthite and albite phase. The variation of H2SO4 5,0 M produced an amorphous phase. The results of Transmission Electron Microscopy (TEM) show nanosilica particle size with variations of H2SO4 5,0 M in the range 4,8-11,3 nm with an average (7,62 ± 2,15) nm. Keywords: Pumice, Nanosilica, H2SO4

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 01 Apr 2022 04:55
Terakhir diubah: 01 Apr 2022 04:55
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57343

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir