Rizky Fadhlillah, 1317041041 (2019) RANCANG BANGUN SISTEM ELECTRONIC NOSE MENGGUNAKAN JARINGAN SYARAF TIRUAN DENGAN METODE BACK PROPAGATION UNTUK MENDETEKSI PENYAKIT DIABETES MILITUS. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK(ABSTRACT).pdf Download (20Kb) | Preview |
|
File PDF
2. Skripsi Full.pdf Restricted to Hanya staf Download (2959Kb) |
||
|
File PDF
3. Skripsi Full Tanpa Bab Pembahasan.pdf Download (2832Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Electronic nose (e-nose) is a biometic smells system developed on chemistry sensor principle, based on electronic system design, and data analysis technique. E-nose is able to analysis Volatile Organic Compound (VOC) from breathing using pattern recoganition algorithm where there are differences in VOC profiles between diabetic patient and normal person. That can be used as an alternative for monitoring patient who do not to check blood sugar using conventional tools that use invasive technique. therefore, it is necessary to do study of system design that can classify diabetic mellitus patient with normal person base on breathing gas profile. This study using metal oxide sensor. The study stages are sensor calibration, artificial neural network training, collecting data, and result analysis. E-nose system using artificial neural network with back propagation method able to detect acetone and ethanol gasses with train error 2.649%, standard deviation value 12.952 ppm and relative uncertainty value 18.166%. This system also able to classify diabetic patient and normal person with train error 4.713%, standard deviation value 22.385 ppm and relative uncertainty value 13.151% keyword : Electronic nose, e-nose, diabetic mellitus, back propagation, Metal Oxide Sensor Electronic nose (e-nose) adalah sistem penciuman biometrik yang dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip sensor kimia, berbasis perancangan sistem elektronik, dan teknik analisis data.. E-nose mampu melakukan analisis Volatile Organic Compound (VOC) pada pernapasan dengan menggunakan algoritma pengenalan pola dimana terdapat perbedaan pada profil VOC yang dihembuskan oleh penderita diabetes militus dengan orang sehat. Hal tersebut bisa digunakan sebagai alternatif untuk melakukan monitoring beberapa pasien yang enggan untuk melakukan pengecekan gula darah menggunakan alat konvensional yang menggunakan teknik invasive (melukai). Maka dipandang perlu untuk melakukan penelitian mengenai pembuatan rancang bangun sistem yang mampu membedakan penderita penyakit diabetes militus dengan orang normal berdasarkan profil gas pernapasan. Dalam penelitian ini jenis sensor gas yang digunakan adalah Metal Oxide Sensor. Tahap penelitian meliputi pengujian dan kalibrasi sensor, pelatihan jaringan syaraf tiruan, pengambilan data, dan analisis hasil. Sistem e-nose menggunakan jaringan syaraf tiruan dengan metode back propagation mampu mendeteksi gas aseton dan etanol dengan error pelatihan sebesar 2,649%, nilai standar deviasi sebesar 12,952 ppm dan nilai ketidakpastian relatifnya sebesar 18,166%. Sistem juga mampu membedakan penderita penyakit diabetes dan orang normal dengan error pelatihan sebesar 4,713% dengan nilai standar deviasi sebesar 22,385 ppm dan nilai ketidakpastian relatifnya sebesar 13,151%. Kata kunci : Electronic nose, e-nose, diabetes militus, back propagation, Metal Oxide Sensor
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 01 Apr 2022 04:55 |
Terakhir diubah: | 01 Apr 2022 04:55 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57345 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |