SITI ISMA, 1347041001 (2019) KARAKTERISTIK FUNGSIONAL DAN SIFAT FISIS ASPAL AKIBAT PENAMBAHAN SILIKA SEKAM PADI. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (289Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1364Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1365Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik fungsional dan sifat fisis aspal akibat penambahan silika sekam padi. Aspal penetrasi 60/70 dipadukan dengan silika yang bersumber dari sekam padi hasil ekstraksi dengan metode sol gel menggunakan larutan NaOH 1,5% dan larutan HNO3 10%. Perbandingan massa aspal dan silika yaitu 1:1,8; 1:1,9; dan 1:2, kemudian paduan aspal dan silika dioven pada suhu 110 oC selama 4 jam. Hasil analisis FTIR menunjukkan bahwa gugus O-H terbentuk setelah penambahan silika. Gugus fungsi yang terlihat adalah gugus fungsi yang terkait dengan aspal dan silika yaitu C-H, Si- OH, Si-O-Si, dan Si-O. Hasil uji fisis swelling thickness dan degradasi (diameter, tebal, dan volume) menunjukkan bahwa bahan ini cukup stabil. Pada setiap penambahan silika selisih peningkatan yang terjadi hanya sedikit. Hal ini membuktikan bahwa interaksi antara aspal dan silika yang terjadi secara fisis dan tidak terjadi secara reaksi kimia. Kata Kunci: Aspal, silika sekam padi, gugus fungsi, sifat fisis. This study was conducted to determine the functional characteristics and physical properties of asphalt due to the addition of rice husk silica. Asphalt penetration 60/70 was combined with silica extracted from rice husks using the sol gel method with 1.5% NaOH solution and 10% HNO3 solution. The mass ratios of asphalt to silica prepared are 1: 1.8; 1: 1,9; and 1: 2, then asphalt and silica alloys were heated at 110oC for 4 hours. The results of FTIR analysis showed that the O- H group was formed after the addition of silica. The functional groups identified are functional groups associated with asphalt and silica that are C-H, Si-OH, Si-O- Si, and Si-O. The results of swelling thickness and degradation tests (diameter, thickness, and volume) indicate that the composite are quite stable. In each addition of silica the increase only cause slight changes. This proves that the interaction between asphalt and silica occurs physically and no chemical reaction between the two materials took place. Key words: asphalt, silica, sol-gel.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 01 Apr 2022 04:55 |
Terakhir diubah: | 01 Apr 2022 04:55 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57350 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |