Ketut Putra Wijaya, 1517041122 (2019) VARIASI KADAR CaCO3 TERHADAP PERTUMBUHAN FASA SUPERKONDUKTOR BPSCCO-2223 MENGGUNAKAN METODE PENCAMPURAN BASAH. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (49Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2975Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2777Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Superconductor BPSCCO-2223 have been synthesized using wet-mixing method by varying Ca levels. Synthesis was carried out by dissolving the sample using HNO3 and aquades and then gradually drying it at temperatures of 300, 400, and 600 °C. The sample were calcined for 10 hours at 800 °C and sintered at 865 °C for 10 hours. The results of superconductor synthesis were characterized using XRD, SEM and Meissner effect. The XRD results showed that the addition of Ca levels affected the purity of the superconducting phase BPSCCO-2223. In this study, the optimum Ca content was 2,05 with a volume fraction (Fv) value of 79,98%. While the lowest volume fraction is Ca 1,95 mol of 41,27%. A relatively high degree of orientation was found in the Ca sample 2,10 mol at 7,67% and the lowest in the Ca 1,95 mol at 0%. SEM results show that all samples already have layers arranged (oriented) with a relatively small empty space between slabs (voids). The Meissner-effect results showed that Ca 2,05 have a weak Meissner effect, while the other BPSCCO-2223 samples did not show Meissner effect in liquid nitrogen (77 K). Keywords: BPSCCO-2223, degree of orientation, meissner effect, superconductor, volume fraction. Telah dilakukan sintesis superkonduktor BPSCCO-2223 menggunakan metode pencampuran basah dengan memvariasikan kadar Ca. Sintesis dilakukan dengan melarutkan sampel menggunakan HNO3 dan aquades secara perlahan, kemudian dilakukan pengeringan pada suhu 300, 400, dan 600 °C secara bertahap. Sampel dikalsinasi selama 10 jam pada suhu 800 °C dan disintering pada suhu 865°C selama 10 jam. Hasil sintesis superkonduktor dikarakterisasi menggunakan XRD, SEM dan uji Meissner. Hasil XRD menunjukkan bahwa penambahan kadar Ca berpengaruh terhadap tingkat kemurnian fasa superkonduktor BPSCCO-2223. Pada penelitian ini, kadar Ca yang optimum yaitu 2,05 mol dengan nilai fraksi volume (Fv) sebesar 79,98%. Sedangkan fraksi volume terendah adalah kadar Ca 1,95 mol sebesar 41,27%. Derajat orientasi yang relatif tinggi terdapat pada kadar Ca 2,10 mol sebesar 7,67% dan terendah terdapat pada kadar Ca 1,95 mol sebesar 0%. Hasil SEM menunjukkan bahwa semua sampel telah memiliki lapisan-lapisan yang tersusun (terorientasi) dengan ruang kosong antara lempengan (void) relatif kecil. Hasil uji Meissner menunjukkan bahwa kadar Ca 2,05 mol mengalami efek Meissner lemah, sedangkan sampel BPSCCO-2223 yang lain tidak menunjukkan adanya efek Meissner dalam nitrogen cair (77 K). Kata kunci: BPSCCO-2223, derajat orientasi, fraksi volume, superkonduktor, uji Meissner.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 04 Apr 2022 07:26 |
Terakhir diubah: | 04 Apr 2022 07:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57524 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |