INDRA TEJA LESMANA, 1213033040 (2019) HUBUNGAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DENGAN KEMAMPUAN BERFIKIR KREATIF PADA MATA PELAJARAN SEJARAH SISWA KELAS X SMA TELADAN WAY JEPARA LAMPUNG TIMUR TAHUN AJARAN 2017/2018. FAKULTAS ILMU KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (9Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2657Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1951Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pembangunan merupakan suatu proses perubahan yang berlangsung secara sadar, terencana dan berkelanjutan dengan sasaran utamanya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan hidup manusia atau masyarakat suatu bangsa. Ilmu pengetahuan dari masa ke masa mengalami perkembangan yang pesat. Perkembangan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi tentunya memberi kontribusi yang baik dalam dunia pendidikan khususnya dalam kegiatan belajar mengajar disekolah. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini berhubungan dengan kemampuan berfikir kreatif Sejarah siswa Kelas X SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur yang disebabkan oleh pembelajaran yang membosankan. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa Kelas X SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur menggunakan model Problem Based Learning. Penelitian ini menggunakan desain penelitian kualitatif deskriptif. Subyek penelitian ini adalah siswa Kelas X SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur. Penelitian dilaksanakan dalam 6 pertemuan. Data penelitia ini diperoleh dari hasil posttest yang dilakukan sebanyak 3 kali posttest. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran Sejarah dengan menggunakan model pembelajaran Problem Based Learning dapat meningkatkan kemampuan berfikir kreatif siswa, hal ini diperkuat dengan adanya peningkatan kemampuan berfikir kreatif siswa terlihat dari hasil posttest yang diberikan sebanyak 3 kali posttest, persentase skor siswa yang lulus pada posttest 1 adalah sebesar 60%, pada posttest 2 persentase naik mencapai 10% menjadi 70% dan pada posttest ke 3 persentase naik mencapai 17% menjadi 87%. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa dengan menggunakan model Problem Based Learning mampu meningkatkan kemampuan berfikir kreatif. Hal ini berarti adanya hubungan positif antara model pembelajaran Problem Based Learning dengan kemampuan berfikir kreatif pada Mata Pelajaran Sejarah siswa Kelas X SMA Teladan Way Jepara Lampung Timur. Kata kunci: Berfikir Kreatif, Hubungan, Model Problem Based Learning
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 900 Sejarah dan Geografi |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 06 Apr 2022 03:18 |
Terakhir diubah: | 06 Apr 2022 03:18 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/57782 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |