Livia Sepany Megalenawati Sibatuara, 1512011183 (2019) ANALISIS KRIMINOLOGIS KEJAHATAN PENCURIAN DENGAN MODUS HIPNOTIS DI KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (89Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (4033Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3838Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
The crime of theft with a hypnotic mode in the city of Bandar Lampung in the development of science and technology has an effect on people's lives that have positive and negative impacts. Crime is a human act that has evil nature as if people kill, rob, steal and so forth. The problem in this thesis is What are the causes of theft crimes committed by hypnotic mode? What efforts are made in the context of overcoming the crime of theft with hypnotic mode? The problem approach used in this research is to use normative and empirical juridical problem approaches. Data collection was carried out with literature study and field study. Data analysis was carried out qualitatively. The speakers in this study consisted of Bandar Lampung City Police Department Investigators, Psychologist Specialists, Criminal Law Academics, Faculty of Law, University of Lampung. The results of the research and discussion that the efforts of the Bandar Lampung City Police Department in the Theft of Crimes with the Hypnotic Mode are carried out in two ways, namely: Non-penal efforts by conducting socialization conducted by the police and prioritizing information before a crime occurs so that the public can know the appeal so that they can be more careful careful and increase his vigilance against the crime of theft with a hypnotic mode, the efforts of the penalties by optimizing the efforts of the action of crime by providing criminal sanctions against perpetrators of theft are regulated in the Criminal Code Act contained in Article 362 through Article 367. In the case of the perpetrator has fulfilled all elements of criminal liability and is considered capable of taking responsibility for his actions by looking at the elements of theft and deterrent effect as well as gathering evidence to act legally. The causal factor in overcoming theft crime with hypnosis mode in Bandar Lampung City is personal factor and situational factor in uncovering the crime of theft with hypnosis mode. Suggestion in this research is that the Police should be able to optimize the non�penal efforts in overcoming the crime of theft with hypnosis because prevention is better than eradication. the government is expected to be able to improve facilities and provide police support facilities in overcoming theft crime by using hypnosis mode by adding security equipment in the form of CCTV and the community is expected to be able to work closely with the police so as not to impede the investigation process Keywords: Criminology, Theft, Hypnosis Kejahatan pencurian dengan modus hipnotis di Kota Bandar Lampung dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi memberikan pengaruh terhadap kehidupan masyarakat yang memberikan dampak positif dan negatif. Kejahatan merupakan suatu perbuatan manusia yang mempunyai sifat jahat sebagaimana bila orang membunuh, merampok, mencuri dan lain sebagainya. Permasalahan dalam skripsi ini adalah Apakah faktor penyebab kejahatan pencurian yang dilakukan dengan modus hipnotis? Upaya apa yang dilakukan dalam rangka penanggulangan kejahatan pencurian dengan modus hipnotis? Pendekatan masalah yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan masalah yuridis normatif dan yuridis empiris. Pengumpulan data dilakukan dengan studi kepustakaan dan studi lapangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Narasumber pada penelitian ini terdiri dari Penyidik Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung, Pakar Psikolog, Akademisi Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung. Hasil penelitian dan pembahasan bahwa Upaya Kepolisian Resor Kota Bandar Lampung dalam Kejahatan Pencurian Dengan Modus Hipnotis dilakukan dengan dua cara yaitu: Upaya non penal dengan cara mengadakan sosialisasi yang dilakukan kepolisian dan lebih mengedepankan informasi sebelum terjadi kejahatan sehingga masyarakat dapat mengetahui himbauan tersebut agar lebih dapat berhati-hati serta meningkatkan kewaspadaannya terhadap tindak kejahatan pencurian dengan modus hipnotis, Upaya penal dengan mengoptimalkan upaya penindakan kejahatan tersebut dengan pemberian sanksi pidana terhadap pelaku tindak pidana pencurian diatur dalam Kitab Undang-Undang Hukum Pidana yang dimuat dalam Pasal 362 sampai dengan Pasal 367. Dalam kasus pelaku sudah memenuhi semua unsur-unsur pertanggungjawaban pidana dan dianggap mampu mempertanggung jawabkan perbuatannya dengan melihat unsur-unsur pencurian dan berefek jera serta menghimpun bukti-bukti guna menindak secara hukum. Faktor penyebab dalam penanggulangan kejahatan pencurian dengan modus hipnotis di Kota Bandar Lampung adalah faktor personal dan faktor situasional dalam mengungkap kasus kejahatan pencurian dengan modus hipnotis. Saran dalam penelitian ini adalah Kepolisian hendaknya lebih bisa mengoptimalkan upaya non penal dalam penanggulangan kejahatan pencurian dengan modus hipnotis karena pencegahan lebih baik daripada pemberantasan. pemerintah diharapkan dapat memperbaiki sarana dan memberikan fasilitas penunjang kepolisian dalam penanggulangan kejahatan pencurian dengan modus hipnotis dengan menambah alat pengamanan berupa CCTV serta masyarakat diharapkan bisa bekerja sama dengan pihak kepolisian agar tidak menghambat proses penyidikan. Kata Kunci : Kriminologis, Pencurian, Hipnotis
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 16 Apr 2022 02:06 |
Terakhir diubah: | 16 Apr 2022 02:06 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58233 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |