PRAKTEK PEMIDANAAN PELAKU YANG MELAKUKAN BEBERAPA TINDAK PIDANA (CONCURSUS) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

AULIA RAMADHAN, 1412011061 (2019) PRAKTEK PEMIDANAAN PELAKU YANG MELAKUKAN BEBERAPA TINDAK PIDANA (CONCURSUS) DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (50Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1737Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1564Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Perbarengan tindak pidana (concursus) ialah terjadinya dua atau lebih tindak pidana oleh satu orang di mana tindak pidana yang dilakukan pertama kali belum dijatuhi pidana, atau antara pidana yang awal dengan tindak pidana berikutnya belum dibatasi oleh suatu putusan hakim. Dalam hukum pidana, tindak pidana perbarengan atau Concursus terdiri dari tiga hal, yaitu perbarengan aturan (concursus idealis), perbarengan perbuatan (concursus realis), dan perbuatan berlanjut (concursus handelings). Ketiga bentuk perbarengan tersebut bertujuan untuk mempermudah penjatuhan dan penghitungan sanksi pidana atas beberapa tindak pidana yang dilakukan oleh satu orang. Dalam hal perbarengan beberapa perbuatan yang harus dipandang sebagai perbuatan yang berdiri sendiri sehingga merupakan beberapa kejahatan, yang diancam dengan pidana pokok yang sejenis, maka hanya dijatuhkan satu pidana. Pendekatan masalah dalam skripsi ini adalah pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris. Sumber dan jenis data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder. Penentuan narasumber dilakukan dengan wawancara dengan responden. Metode pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Analisis data yang digunakan adalah analisis kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, diperoleh kesimpulan bahwa Praktek Pemidanaan Pelaku Yang Melakukan Beberapa Perbuatan Tindak Pidana (concursus) Dalam Prespektif Hukum Pidana dalam praktiknya dipergunakan untuk memberikan hukuman bagi pelaku tindak pidana gabungan, yaitu sistem absorbsi, sistem kumulasi, sistem absorbsi diperberat, dan sistem kumulasi terbatas. Bentuk-Bentuk Praktek Pemidanaan Pelaku Yang Melakukan Beberapa Perbuatan Tindak Pidana (concursus) Dalam Prespektif Hukum Pidana dalam Dalam Prespektif Hukum Pidana dalam KUHP ada 3 (tiga) yakni Perbarengan berlanjut (vorgezette handeling), Perbarengan peraturan (concursus idealis;) dan Perbarengan perbuatan (concursus realis). Kata Kunci: Pemidanaan, Concursus, Hukum Pidana.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 18 Apr 2022 07:45
Terakhir diubah: 18 Apr 2022 07:45
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58302

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir