UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP PERTUMBUHAN Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO

Annisa Cahyani, 1618011179 (2019) UJI EFEKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK RIMPANG KUNYIT (Curcuma domestica Val.) TERHADAP PERTUMBUHAN Propionibacterium acnes SECARA IN VITRO. Fakultas Kedokteran , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (91Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1230Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1231Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar belakang. Salah satu pengobatan untuk terapi akne vulgaris ialah antibiotik, baik secara topikal maupun sistemik. Namun penggunaan antibiotik dalam jangka panjang dan tidak tepat dapat meningkatkan angka kejadian resistensi obat antibiotik. Beberapa tanaman obat diketahui memiliki khasiat sebagai antimikroba, salah satunya ialah rimpang kunyit. Rimpang kunyit diketahui memiliki kandungan minyak atsiri dan kurkumin sehingga dapat bermanfaat sebagai antibakteri, antivirus, antiprotozoa, antiinflamasi, antioksidan dan antineoplasma. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes. Metode Penelitian. Jenis penelitian ini adalah eksperimental laboratorium dengan metode disc diffusion pada media Mueller Hinton Agar. Ekstrak rimpang kunyit didapatkan dari Laboratorium Kimia Organik Universitas Lampung dengan teknik maserasi mengunakan etanol 96%. Ekstrak rimpang kunyit dibagi dalam beberapa konsentrasi yaitu 15%, 30%, 50%, 75% dan 100%. Sebagai kontrol negatif adalah akuades dan kontrol positif adalah klindamisin. Data yang diperoleh diukur dengan jangka sorong. Analisis data menggunakan One Way ANOVA. Hasil Penelitian. Hasil penelitian ini menunjukkan diameter zona hambat yang terbentuk pada konsentrasi ekstrak rimpang kunyit 15%, 30%, 50%, 75% dan 100%. Secara berurutan yaitu 11,35 mm, 15,65 mm, 17,575 mm, 18,85 mm, dan 20,8 mm. Pada kelompok kontrol negatif sebesar 0 mm dan kontrol positif sebesar 28,1 mm (nilai p = 0,000) Simpulan. Terdapat efektivitas antibakteri ekstrak rimpang kunyit terhadap pertumbuhan Propionibacterium acnes secara in vitro, tetapi tidak lebih superior dibandingkan dengan klindamisin fosfat. Kata Kunci : Akne vulgaris, Propionibacterium acnes, rimpang kunyit. Background. One of treatments for acne vulgaris therapy is antibiotics, it can be topically and systemically. However, long-term and inappropriate use of antibiotics can increase the incidence of antiobiotic drug resistance. Some medicinal plants are known to have antimicrobial properties, one of them is turmeric rhizome. Turmeric rhizome is known to contain essential oils and curcumin so that it can be useful as an antibacterial, antiviral, antiprotozoa, antiinflammatory, antioxidant and antineoplasm. This study aims to determine the effectiveness of the antibacterial turmeric extract against the growth of Propionibacterium acnes. Methods. The type of this research is an experimental laboratory with disc diffusion method on Mueller Hinton Agar media. Turmeric extract was obtained from the Laboratory of Organic Chemistry at the University of Lampung with maceration techniques using 96% ethanol. Turmeric rhizome extract is divided into several concentrations namely 15%, 30%, 50%, 75%, and 100%. As negative control is aquades and positive control is clindamysin. Data was obtained based on the result of measurement Diameter of inhibition zone made through paper discs and measured by calipers. The data were analyzed by using One Way ANOVA. Results. The result of this study indicated that diameter of inhibit zone at concentration of 15%, 30%, 50%, 75%, and 100%. Sequentially is 11,35 mm, 15,65 mm, 17,575 mm, 18,85 mm, and 20,8 mm. in the negative control is 0 mm and positive control is 28,1 mm (score p = 0,000). Conclusion. There is an antibacterial effectiveness of turmeric extract against the growth of Propionibacterium acnes in vitro, but it is no superior compared with clindamycin phosphate. Keywords: Acne vulgaris, Propionibacterium acnes, turmeric rhizome.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: UPT . Dito Nipati
Date Deposited: 20 Apr 2022 05:00
Terakhir diubah: 20 Apr 2022 05:00
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58379

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir