Arini Meronica, 1518011056 (2019) FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN STATUS IMUNISASI LANJUTAN CAMPAK DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS LABUHAN RATU KOTA BANDAR LAMPUNG TAHUN 2018. Fakultas Kedokteran , UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRACT-ABSTRAK.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (874Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA PEMBAHASAN.pdf Download (1187Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang: Imunisasi lanjutan campak merupakan program kesehatan yang diselenggarakan oleh pemerintah untuk meningkat kekebalan atau memperpanjang masa perlindungan yang diberikan kepada anak usia bawah tiga tahun dan anak usia sekolah. Cakupan imunisasi lanjutan campak di Puskesmas Labuhan Ratu menempati urutan terendah di Kota Bandar Lampung. Hasil ini dapat disebabkan perilaku pemberian imunisasi oleh ibu yang dipengaruhi oleh faktor-faktor seperti pengetahuan ibu, sikap ibu, pekerjaan ibu, keterjangkauan ketempat pelayanan kesehatan dan peran tenaga kesehatan. Metode: Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan desain cross sectional. Responden penelitian sebanyak 42 orang yang dipilih dengan metode purposive sampling. Pengumpulan data dengan wawancara. Analisis data terdiri dari analisis univariat dan bivariat. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan 35,7% responden mendapatkan imuniasi tidak lengkap. Sementara analisis bivariat menunjukkan variabel yang berhubungan dengan imunisasi lanjutan campak adalah pengetahuan ibu (p value 0,002) dan sikap ibu (p value 0,001). Sedangkan variabel yang tidak berhubungan yaitu status pekerjaan ibu (p value 0,47), keterjangkauan ketempat pelayanan kesehatan (p value 0,287 ) dan peran tenaga kesehatan (p value 0,357). Kesimpulan: Pengetahuan ibu dan sikap ibu merupakan faktor yang berhubungan dengan status imunisasi lanjutan campak. Kata kunci : Imunisasi lanjutan campak, pengetahuan ibu, sikap ibu Background: Advanced measles immunization is a health program held by the government for increasing the level of immunity and extending the period of protection given to children under the age of three and school-age children. The corevage advanced measles immunization at Labuhan Ratu Primary Health Center is the lowest in Bandar Lampung. This result can be attribut caused by immunization providing behaviour of the mother which is influenced by some factors such as mother's knowledge, mother's attitude, mother's job status, affordability of health services and the role of health workers. Method: This study was an observational study with a cross sectional design. There were 42 respondents which are determined by purposive sampling method. The data was collected by interview. The data was analyzed univariate and bivariate. Result: The results showed 35.7% of respondents received incomplete immunization. While bivariate analysis showed the variables associated with sustainable immunization were knowledge (p value 0.002) and maternal attitudes (p value 0.001). While the variables that were not significancy related were the mother’s employment status (p value 0.47), affordability of the health service place (p value 0.287) and the role of health workers (p value 0.357). Conclusion: Mother’s knowledge and mother’s attitude were factors correlated to advanced measles immunization. Keywords: Advanced measles immunization, mother’s knowledge, mother’s attitude
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | UPT . Dito Nipati |
Date Deposited: | 20 Apr 2022 05:00 |
Terakhir diubah: | 20 Apr 2022 05:00 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58393 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |