MUHAMMAD RIFASANI RIADI, 1412011284 (2019) ANALISIS PERANAN INTELKAM DALAM PENYELIDIKAN TINDAK PIDANA PENYALAHGUNAAN NARKOTIKA (Studi pada Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (24Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1374Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1058Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tindak pidana narkotika merupakan kejahatan yang membahayakan masa depan bangsa dan negara, sehingga Kepolisian melaksanakan penegakan hukum secara optimal yang dimulai dari penyelidikan tindak pidana. Penyelidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika memerlukan peranan Intelkam kepolisian. Permasalahan dalam penelitian ini adalah: Bagaimanakah peranan intelkam dalam penyelidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Lampung dan apakah yang menjadi faktor penghambat peranan intelkam dalam penyelidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Lampung? Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan pendekatan yuridis empiris. Narasumber terdiri dari Penyidik Direktorat Narkoba Polda Lampung dan akademisi Hukum Pidana Fakultas Hukum Unila. Pengumpulan data dilakukan dengan studi pustaka dan studi lapangan. Analisis data dilakukan secara kualitatif. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan bahwa peranan intelkam dalam penyelidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Lampung termasuk dalam peranan normatif dan faktual. Peranan normatif didilaksanakan berdasarkan peraturan perundang-undangan khususnya Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002 tentang Kepolisian Negara Republik Indonesia dan Surat Keputusan Kapolri Nomor: Skep/37/I/2005 tentang Intelijen Polri. Peran faktual dilaksanakan dengan kegiatan pengumpulan bahan/data, pembuatan hipotesa, pengumpulan data tambahan, analisis dan konklusi data intelijen penyalahgunaan narkotika. Setelah didapatkan data intelijen selanjutnya dilaksanakan penyelidikan melalui tindakan penyamaran dan penindakan pemberantasan, kemudian dilaksanakan penyidikan terhadap pelaku sesuai dengan ketentuan hukum acara yang berlaku dan setelah lengkap berkas dilimpahkan ke Kejaksaan untuk proses hukum selanjutnya. Faktor-faktor penghambat peranan intelkam dalam penyelidikan tindak pidana penyalahgunaan narkotika oleh Direktorat Narkoba Kepolisian Daerah Lampung faktor penegak hukum yaitu secara kuantitas masih kurangnya personil Intelkam dan secara kualitas masih belum optimalnya pelaksanaan identifikasi ancaman kamtibmas, faktor sarana prasana yaitu keterbatasan sarana dan prasarana untuk mengidentifikasi keberadaan Muhammad Rifasani Riadi bandar narkotika, faktor masyarakat yaitu masih adanya ketakutan atau keengganan masyarakat untuk menjadi saksi dalam proses penegakan hukum terhadap pelaku penyalahgunaan narkotika dan faktor budaya yaitu masih digunakannya hukum adat oleh masyarakat dalam menyelesaikan perkara pidana. Saran dalam penelitian ini adalah agar sistem deteksi dini intelkam Polri lebih mendapat pemahaman dan perhatian yang lebih sehingga dapat melakukan antisipasi yang tepat nantinya ketika melakukan tugas di lapangan. Penyidik disarankan untuk melaksanakan teknik penyelidikan yang paling efektif dan efisien dalam mengungkap tindak pidana narkotika. Kata Kunci: Peranan Intelkam, Penyidikan, Narkotika
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 20 Apr 2022 02:43 |
Terakhir diubah: | 20 Apr 2022 02:43 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58500 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |