TABUH RAH PADA RITUAL YAJNA MASYARAKAT BALI DI DESA BALINURAGA KECAMATAN WAY PANJI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN

Wayan Winda Angel, 1413033071 (2019) TABUH RAH PADA RITUAL YAJNA MASYARAKAT BALI DI DESA BALINURAGA KECAMATAN WAY PANJI KABUPATEN LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (10Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3495Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2912Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Salah satu upacara keagamaan yang masih dilaksanakan oleh masyarakat Bali di Desa Balinuraga adalah pelaksanaan Tabuh Rah pada saat ritual yajna yang persembahannya kepada Tuhan untuk memohon keselamatan dan kedamaian. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana pelaksanaan Tabuh Rah di Desa Balinuraga dan bagaimana Dampak pengaruh Tabuh Rah pada ritual yajna masyarakat Bali di Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan. Tujuannya yaitu untuk mengetahui pelaksanaan Tabuh Rah dan Dampak pengaruh Tabuh Rah di Desa Balinuraga Kecamatan Way Panji Kabupaten Lampung Selatan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini: metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data wawancara, observasi, kepustakaan dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hingga saat ini masyarakat Bali di Desa Balinuraga masih mempertahankan ritual keagamaan pelaksanaan Tabuh Rah yang menjadi identitas kebalian melalui pendidikan estetika. Walaupun pelaksanaan Tabuh Rah masih dilaksanakan,namun pelaksanaannya sekarang tidak lagi sepenuhnya berdasarkan sastra tabuh rah dalam Lontar Siwatattwapurana dan Yadyaprakerti, karena sudah menjadi kebiasaan secara turun-temurun. Pelaksanaan Tabuh Rah merupakan rangkain upacara Bhuta Yajna, yang mengunakan bermacam-macam binatang antara lain: ayam, itik, babi dan sapi. Tetapi khususnya untuk ritual Tabuh Rah yaitu ayam. Yang bertujuan mengharmoniskan hubungan antara manusia dengan alam (Bhuanan Alit dan Bhuana Agung). Pada masyarakat Balinuraga ritual Tabuh rah dalam Yajna hanya dilakukan satu babak sehingga tidak ada lagi ritual selanjutnya, seperti aduan kemiri , telor, dan kelapa. Tabuh Rah pada perkembanganya mengalami desakralisasi dengan munculnya tajen (profan) yang menjadikan Tabuh Rah sebagai tamengnya dengan melegalisasi perjudian.. Kesimpulan penelitian ini adalah Pelaksanaan Tabuh Rah di Desa Balinuraga hanya dilakukan 1 babak yaitu cukup pada tetasan darah yang dikeluarkan oleh ayam yang telah diadu. Selain itu, masyarakat juga menyalahgunakan nilai religius menjadi nilai judi yang dilakukan atas dasar pelaksanaan Tabuh Rah. Kata kunci: Tabuh Rah, Ritual Yajna, dan Masyarakat Bali.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan
900 Sejarah dan Geografi > 902 Aneka ragam sejarah
Program Studi: FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 20 Apr 2022 02:42
Terakhir diubah: 20 Apr 2022 02:42
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58648

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir