EFIKASI HERBISIDA CAMPURAN PARAKUAT DIKLORIDA+DIURON UNTUK PENGENDALIAN GULMA PADA BUDIDAYA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN MENGHASILKAN

MERYANDA FITRI, 1514121109 (2019) EFIKASI HERBISIDA CAMPURAN PARAKUAT DIKLORIDA+DIURON UNTUK PENGENDALIAN GULMA PADA BUDIDAYA KELAPA SAWIT (Elaeis guineensis Jacq.) TANAMAN MENGHASILKAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK.pdf

Download (16Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1379Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1251Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pencampuran dengan dua bahan aktif parakuat diklorida+diuron adalah untuk memperluas spektrum pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit secara merata, lebih banyak golongan gulma yang dapat dikendalikan, serta makin bertambahnya efektifitas dan efisiensi dalam pengendalian gulma di perkebunan kelapa sawit. Penelitian ini bertujuan untuk: 1) mengetahui efektifitas herbisida campuran parakuat diklorida+diuron dalam mengendalikan gulma pada tanaman kelapa sawit menghasilkan; 2) mengetahui perubahan komunitas gulma akibat aplikasi herbisida campuran parakuat diklorida+diuron; dan 3) mengetahui apakah terjadi keracunan pada tanaman sawit setelah aplikasi herbisida campuran parakuat diklorida+diuron pada piringan kelapa sawit menghasilkan. Penelitian dilaksanakan di Desa Srimulyo Kenanga Sari, Kecamatan Seputih Surabaya, Kabupaten Lampung Tengah dan di Laboratorium Gulma Fakultas Pertanian Universitas Lampung dari bulan September hingga Desember 2018. Penelitian ini menggunakan rancangan acak kelompok (RAK) dengan 4 ulangan dan 6 perlakuan terdiri dari dosis herbisida parakuat diklorida+diuron Meryanda Fitri (P1) 210+150 g ha-1 , 280+200 g ha-1 (P2), 350+250 g ha-1 (P3), 420+300 g ha-1 (P4), penyiangan manual (P5), dan kontrol (P6). Homogenitas ragam data diuji dengan uji Bartlett, additivitas data diuji dengan uji Tukey, dan perbedaan nilai tengah perlakuan diuji dengan uji Beda Nyata Terkecil (BNT) pada taraf 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Herbisida campuran parakuat diklorida+diuron dosis 280+200 g ha-1 sampai 420+300 g ha-1 efektif mengendalikan gulma total hingga 12 MSA, gulma golongan rumput mampu dikendalikan hingga 12 MSA dengan dosis 350+250 g ha-1 sampai 420+300 g ha- 1 , kecuali gulma Ottochloa nodosa hanya mampu dikendalikan hingga 8 MSA, dan dosis 210+150 g ha-1 sampai 420+300 g ha-1 mampu mengendalikan gulma daun lebar hingga 12 MSA akan tetapi gulma Praxelis clematidea hanya mampu dikendalikan hingga 8 MSA. (2) Herbisida campuran parakuat diklorida+diuron perlakuan dosis 210+150 g ha-1 sampai 420+300 g ha-1 menyebabkan terjadinya perubahan komunitas gulma pada 4, 8, dan 12 MSA. (3) Herbisida campuran parakuat diklorida+diuron dosis 210+150 g ha-1 sampai 420+300 g ha-1 tidak menyebabkan terjadinya keracunan yang dan tidak dapat mempengaruhi perkembangan komponen sawit. Kata kunci : Gulma, kelapa sawit, parakuat diklorida+diuron.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 19 Apr 2022 04:12
Terakhir diubah: 19 Apr 2022 04:12
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58694

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir