HUBUNGAN PENYULUHAN ABAT (AKU BANGGA AKU TAHU) PADA TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (Studi di SMA N 16 Bandar Lampung Kelurahan Susunan Baru Tanjung Karang Barat)

NOVA ASTRIANI, 1416011072 (2019) HUBUNGAN PENYULUHAN ABAT (AKU BANGGA AKU TAHU) PADA TINGKAT PENGETAHUAN KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA (Studi di SMA N 16 Bandar Lampung Kelurahan Susunan Baru Tanjung Karang Barat). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (13Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2810Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2281Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya Hubungan Penyuluhan ABAT (Aku Bangga Aku Tahu) dengan tingkat pengetahuan kesehatan reproduksi remaja di SMA N 16 Bandar Lampung. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan kuantitatif dengan model explanatory. Populasi dari penelitian ini adalah seluruh peserta yang mengikuti kegiatan penyuluhan yang diadakan oleh Puskesmas Susunan Baru di SMA N 16 Bandar lampung yang berjumlah 50 orang. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan penyebaran kuesioner, dokumentasi dan studi pustaka. Uji instrument dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis data kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa ada hubungan yang signifikan dan positif antara penyuluhan ABAT dengan tigkat pengetahuan kesehatan reproduksi, dengan nilai uji kolerasi Rank Spearman sebesar 0.241 dengan arah korelasi positif dan nilai signifikasinya sebesar 0,092 lebih kecil dari nilai batas signifikansi uji hipotesis yang telah ditetapkan, yakni 0,05 (5%). Hal ini sesuai dengan hasil Penyuluhan ABAT yang dilakukan pihak Puskesmas oleh fasilitator di SMA N 16 Bandar Lampung pada tahun 2016 tergolong kategori Baik, yakni dengan bobot nilai kisaran 57-39. Dan mayoritas dari 50 responden yang mengikuti penyuluhan mempunyai pengetahuan tentang Kesehatan Reproduksi, HIV&AIDS, NAPZA dan Gaya Hidup & Pornografi dengan kategori baik. Artinya bahwa semakin bagus metode dan penyampain dalam proses penyuluhan ABAT yang dilaksanakan maka semakin baik pula pengetahuan kesehatan reproduksi remaja mengenai kesehatan reproduksi. Kata kunci: penyuluhan ABAT, kesehatan reproduksi, remaja. The purpose of this research is to find out whether there is a relationship between ABAT counseling and the level of knowledge of adolescent reproductive health in SMA N 16 Bandar Lampung. This research was conducted using a quantitative approach with an explanatory model. The population of this study were all participants who took part in the counseling activities held by the Susunan Baru Health Center in SMAN 16 Bandar Lampung's with 50 people. Data collection techniques in this research were carried out by distributing questionnaires, documentation and literature studies. Test instruments in this study were conducted using validity and reliability tests. The data analysis technique used in this study is quantitative data analysis. Based on the results of the study, it was found that there was a significant and positive relationship between ABAT counseling and the level of reproductive health knowledge, with Rank Spearman's correlation test value of 0.241 with the direction of positive correlation and a significance value of 0.092 smaller than the predetermined hypothesis test boundary value. namely 0.05 (5%). This is in accordance with the results of the ABAT Counseling conducted facilitators by Health Center in SMAN 16 Bandar Lampung in 2016 classified as Good, namely with a weighting range of 57-39 of 100% of 50 respondents. And the majority of 100% of the 50 respondents who attended counseling had knowledge about reproductive health, HIV & AIDS, drugs and lifestyle & pornography in good categories. This means that the better the method and delivery in the ABAT counseling process that is carried out, the better the knowledge of adolescent reproductive health regarding reproductive health. Keywords: ABAT counseling, reproductive health, adolescents.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial
300 Ilmu sosial > 303 Proses sosial
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 19 Apr 2022 07:21
Terakhir diubah: 19 Apr 2022 07:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58780

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir