NISA WIJI WATI, 1516041049 (2019) IMPLEMENTASI PROGRAM PEMBANGUNAN JARINGAN DISTRIBUSI GAS BUMI UNTUK RUMAH TANGGA DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi pada Kecamatan Kedaton dan Sukarame). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (22Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (2092Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (2093Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Salah satu upaya pemerintah dalam rangka menjamin ketahanan energi nasional, mempercepat terwujudnya diversifikasi energi, pengurangan penggunaan produk olahan minyak bumi serta penyediaan energi yang bersih dan murah khususnya bagi masyarakat menengah ke bawah maka pemerintah dalam hal ini Kementerian ESDM membuat suatu program strategis nasional yaitu program pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga. Pelaksanaan program ini berdasarkan Peraturan Menteri ESDM Nomor 20 Tahun 2015 Tentang Pengoperasian Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga yang Dibangun oleh Pemerintah. Kota Bandar Lampung merupakan salah satu lokasi penerima program dimana PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. sebagai pelaksana program. Jumlah penerima program di Kota Bandar Lampung yaitu 10.321 SR dengan panjang sambungan jaringan 204,15 km yang terdapat di 8 Kecamatan dimana Kecamatan Kedaton memiliki jumlah terbanyak yaitu 3.677 SR dan paling sedikit di Kecamatan Sukarame yaitu 206 SR. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan dan menganalisis bagaimana pelaksanaan program pembangunan jaringan distribusi gas bumi untuk rumah tangga di Kota Bandar Lampung terutama pada Kecamatan Kedaton dan Sukarame serta mengidentifikasi faktor penghambat dalam pelaksanaan program. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelaksanaan program yang dinilai berdasarkan variabel implementasi kebijakan publik menurut Van Meter dan Van Horn dalam Suharno (2016:176-177), yaitu standar dan sasaran kebijakan, sumber daya, komunikasi antar organisasi, karakteristik agen pelaksana, sikap (disposisi) pelaksana, serta kondisi lingkungan ekonomi, sosial, dan politik. Berdasarkan keenam variabel tersebut, pelaksanaan program berjalan cukup baik meskipun masih terdapat kendala yaitu kurangnya SDM dan masih terdapatnya masyarakat yang tidak ingin menerima program terutama karena faktor keamanan. Adapun faktor penghambat dalam pelaksanaan program diantaranya hambatan internal yaitu masih terdapat kekurangan SDM dimana petugas atau tim yang khusus menangani jika ada gangguan pada jaringan gas rumah tangga masih berjumlah terbatas. Hambatan eksternal yang berpengaruh langsung terhadap pelaksanaan program yaitu pengetahuan masyarakat dan sikap masyarakat penerima program maupun bukan penerima program. Kata Kunci: Implementasi Kebijakan Publik, Program Pembangunan Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga One of the government attempts to ensure national energy security, accelerate the realization of energy diversification, reduce the use of refined petroleum products and provide clean and cheap energy, especially for the lower middle class, the government in this case Kementerian ESDM makes a national strategic program namely Natural Gas Distribution Network Program for Households (Jaringan Distribusi Gas Bumi Rumah Tangga). The implementation of the program is based on Regulation of the Minister of Energy and Mineral Resources Number 20 of 2015 concerning the Operation of the Natural Gas Distribution Network for Households Built by the Government. Bandar Lampung City is one of the recipient locations where PT. Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk. as the implementer. The receiver of program in Bandar Lampung City is 10,321 SR with a network connection length of 204.15 km in 8 Kecamatan where Kecamatan Kedaton had the highest receiver 3,677 SR and the least in Kecamatan Sukarame 206 SR. The purpose of this study is to describe and analyze how the implementation of Natural Gas Distribution Network Program for Households in Bandar Lampung City especially at Kecamatan Kedaton and Sukarame and to identify the inhibiting factors in the implementation of program. The results of this study indicate that the implementation of programs that are assessed based on public policy implementation variables according to Van Meter and Van Horn in Suharno (2016: 176-177), namely standards and policy objectives, resources, communication between organizations, characteristics of implementing agents, attitudes (dispositions) implementers, an the economic, social and political environmental conditions. Based on these six variables, the implementation of the program runs quite well even though there are still obstacles, like the lack of human resources and the presence of people who didn’t want to receive the program mainly due to security factors. The Inhibiting factors, there’re still the lack of human resources where officers or teams that specifically deal with any disruption of Natural Gas Distribution Network Program for Households are limited, the knowledge of the community and the attitudes of receiver program as well as not receiver of program. Keywords: Public Policy Implementation, Jaringan Distribusi Gas Bumi untuk Rumah Tangga Program
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Administrasi |
Pengguna Deposit: | UPT . Digilib9 |
Date Deposited: | 19 Apr 2022 03:41 |
Terakhir diubah: | 19 Apr 2022 03:41 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58879 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |