Muhammad Humam Ghiffary, 1812011124 (2022) ANALISIS KRIMINOLOGIS KEJAHATAN PENANGKAPAN IKAN MENGGUNAKAN BAHAN PELEDAK OLEH NELAYAN DI WILAYAH PERAIRAN PROVINSI LAMPUNG. FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK.pdf Download (3383Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3378Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3381Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak merupakan suatu perbuatan yang melanggar hukum. Kejahatan penangkapan ikan ini merupakan tindak kejahatan yang melanggar Undang-Undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951 tentang Bahan Peledak dan Undang-Undang Nomor 45 Tahun 2009 tentang Perubahan Atas Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2004 tentang Perikanan. Kejahatan penangkapan ikan ini merupakan tindakan yang merusak lingkungan laut dan dapat membahayakan nelayan dari dampak digunakannya bahan peledak dalam menangkap ikan. Tindakan yang dilakukan oleh nelayan tersebut merupakan suatu kejahatan yang harus diperhatikan agar tidak terulang kembali dikemudian hari sehingga diperllukan analisis secara kriminologis dalam menentukan kejahatan yang dilakukan oleh nelayan yang berperan sebagai pelaku kajahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak. Rumusan masalah dari penelitian penulis adalah faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak oleh nelayan di wilayah perairan Provinsi Lampung, modus operandi yang dilakukan dalam melakukan kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak oleh nelayan di wilayah perairan Provinsi Lampung, dan upaya yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam mencegah dan menanggulangi terjadinya kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak oleh nelayan di wilayah perairan Provinsi Lampung. Metode penelitian yang dilakukan penulis dalam melakukan penelitian adalah menggunakan metode yuridis empiris. Dalam mengumpulkan data menggunakan pengumpulan data secara primer dan secara sekunder serta menggunakan sumber data primer, sekunder dan tersier yang diperlukan sesuai keterangan-keterangan yang terkait dengan permasalahan. Adapun narasumber dalam penelitian ini adalah Penyidik Dirutpolairud Provinsi Lampung, Penyidik Pegawai Negeri Sipil Dinas Perikanan Provinsi Lampung,Dosen Bagian Hukum Pidana Fakultas Hukum Universitas Lampung, dan Nelayan pelaku kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak. Analisis data yang dilakukan adalah analisis kualitatif.Muhammad Humam Ghiffary Hasil penelitian yang ditemukan oleh penulis dari penelitian yang telah dilakukan adalah faktor-faktor yang menyebabkan pelaku kejahatan penangkapan ikan menggunakan khususnya nelayan di wilayah perairan Pesawaran adalah adanya faktor ekonomi kehidupan pelaku kejahatan yang kurang mencukupi kehidupannya, faktor lingkungan pelaku kejahatan yang ikut mendorong pelaku dalam melakukan tindak kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak, dan faktor pendidikan pelaku kejahatan yang dinilai masih rendah. Modus operandi yang dilakukan oleh pelaku kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak khususnya oleh nelayan di wilayah perairan Pesawaran adalah menggunakan cara yang dilakukan dengan cara melempar bahan peledak/bom ke arah tempat ikan berkumpul dan memberikan pemberat pada bahan peledak agar bahan peledak tersebut tenggelam dan kemudian meledak. Upaya yang dilakukan oleh aparat penegak hukum dalam menanggulangi kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak berupa tindakan preventif dan represif. Berdasarkan simpulan di atas, maka dapat diberikan saran perlu adanya koordinasi dari pemerintah pusat, pemerintah daerah maupun dinas terkait untuk lebih memperhatikan faktor-faktor penyebab terjadinya kejahatan tersebut agar dapat mencegah terjadinya kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak. Apabila dilihat dari modus operandi yang dilakukan oleh pelaku kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak tersebut, maka penulis menyarankan kepada pemerintah serta dinas terkait untuk lebih memperketat penjualan serta penyebaran bahan bahan-bahan serta alat-alat yang digunakan untuk membuat bahan peledak dalam penangkapan ikan serta memperketat izin dalam produksi bahan-bahan yang dibutuhkan dalam membuat bahan peledak. Untuk upaya aparat penegak hukum, perlu adanya koordinasi yang baik antara dinas terkait yang memiliki wewenang dalam penegakan hukum untuk lebih bisa bersinergi dan bekerja sama dalam menanggulangi kejahatan penangkapan ikan menggunakan bahan peledak oleh nelayan di wilayah perairan Provinsi Lampung. Kata kunci : Kriminologis, Kejahatan Penangkapan Ikan, Nelayan, Penggunaan Bahan Peledak
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana |
Program Studi: | Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1 |
Pengguna Deposit: | 2203585412 . Digilib |
Date Deposited: | 08 Apr 2022 07:26 |
Terakhir diubah: | 08 Apr 2022 07:26 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58882 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |