PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BIJI LABU (Cucurbita moschata Durch) TERHADAP LAMA WAKTU TIDUR MENCIT YANG DIINDUKSI FENOBARBITAL

Jihan Nur Pratiwi, 1618011003 (2019) PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK ETANOL BIJI LABU (Cucurbita moschata Durch) TERHADAP LAMA WAKTU TIDUR MENCIT YANG DIINDUKSI FENOBARBITAL. Fakultas Kedokteran , UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf

Download (3008Kb) | Preview
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2978Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Latar Belakang : Gangguan tidur merupakan gabungan kondisi pada kualitas, kuantitas, dan waktu tidur, yang dapat memberikan dampak buruk bagi kesehatan fisik dan psikologi manusia. Tidur diatur oleh sistem aktifitas retikular yang dipengaruhi oleh neurotransmiter triptofan. Biji labu merupakan bahan alam dengan kandungan triptofan yang tinggi, triptofan dapat meningkatkan kualitas tidur dengan memproduksi serotonin dan melatonin sebagai inisiasi tidur. Metode : Penelitian menggunakan kuasi eksperimental dengan metode post test only controlled group design. Sampel menggunakan 25 mencit yang dibagi dalam lima kelompok yaitu kontrol negatif (K0) diberikan NaCl 0,9%, kontrol positif (K1) diberikan fenobarbital 40 mg/kgBB, perlakuan satu (P1) diberikan ekstrak etanol biji labu 40mg/gBB dan fenobarbital 40 mg/kgBB, perlakuan dua (P2) diberikan ekstrak etanol biji labu 80 mg/kgBB dan fenobarbital 40 mg/kgBB, perlakuan tiga (P3) diberikan ekstrak etanol biji labu 160 mg/gBB dan fenobarbital 40 mg/kg. Waktu tidur mencit diukur mulai dari mencit kehilangan reflek righting dan kembali dapat melakukan reflek righting. Hasil : Penelitian ini menunjukan adanya peningkatan lama waktu tidur mencit yang diberikan ekstrak etanol biji labu pada dosis 40 mg/gBB, 80 mg/gBB, dan 120 mg/gBB dengan waktu tidur tertinggi pada dosis 120 mg/gBB yaitu sebesar 95,9 menit. Simpulan : Pemberian ekstrak etanol biji labu dapat meningkatkan lama waktu tidur mencit. Kata Kunci : Biji labu, fenobarbital, tidur, triptofan Background : Sleep disorders are a combination of quality, quantity, and sleep time, which can provide adverse effect for physical health and human psychology. Sleep is regulated by the reticular system which depend on tryptophan neurotransmitters. Pumpkin seeds are natural source contain with highest tryptophan, tryptophan can improve sleep quality by producing serotonin and melatonin as initiators of sleep. Method : This study used a quasi-experimental research method with post test only controlled group design. The sample were 25 mice divided into five groups, negative control (K0) given NaCl 0.9%, positive control (K1) given phenobarbital 40 mg/kgBB, first treatment (P1) was given ethanol extract of 40 mg/gBB pumpkin seeds and phenobarbital 40 mg/kgBB, second treatment (P2) was given ethanol extract of pumpkin seeds 80 mg/gBB and phenobarbital 40 mg/kgBB, third treatment (P3) were given ethanol extract of 160 mg/gBB pumpkin seeds and phenobarbital 40 mg/kgBB. Bedtime of mice was measure starting from the mice lose the righting reflex and re-doing the righting reflex. Results : This study showed an increase in sleep duration of mice given pumpkin seed ethanol extract at dose of 40 mg/gBB, 80 mg/gBB, and 120 mg/gBB with the highest sleep duration at dose of 120 mg/gBB for about 95.9 minutes. Conclusion : Pumpkin seed ethanol extract extends mice sleep time Keywords : Pumpkin seed, phenobarbital, sleep, tryptophan

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: UPT . Dito Nipati
Date Deposited: 18 Apr 2022 06:47
Terakhir diubah: 18 Apr 2022 06:47
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/58990

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir