AHMAD ROBI ULZIKRI, 1516021055 (2019) POLITIK NAHDLATUL ULAMA DALAM PEMILIHAN PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN 2019 (Studi Pada Warga Nahdlatul Ulama Kota Bandar Lampung). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (12Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (3007Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (3007Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Nahdlatul Ulama (NU) merupakan organisasi sosial masyarakat keagamaan terbesar di Indonesia yang memiliki andil dalam perjalanan bangsa, salah satunya dalam hal politik. Pemilihan umum Presiden dan Wakil Presiden 2019 kembali melibatkan salah satu tokoh penting NU yaitu Ma’ruf Amin sebagai calon Wakil Presiden mendampingi Joko Widodo. Publik meragukan suara NU dalam Pilpres 2019 dikarenakan faktor historis, kekalahan Hasyim Muzadi dan Salahuddin Wahid dalam Pilpres 2004 adalah indikasi tidak solidnya elemen struktural dan kultural dalam tubuh NU. NU Bandar Lampung adalah cabang tertua di Lampung sejak tahun 1964 dengan keunikan warganya yang heterogen. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana budaya politik, partisipasi politik, dan sikap politik warga NU Bandar Lampung dalam menyikapi pencalonan Ma’ruf Amin sebagai calon wakil presiden pada pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2019. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori budaya politik (Almond dan Verba), partisipasi politik (Milbrath dan Goel), dan teori sikap (Abu Ahmadi). Penelitian ini menggunakan metode kombinasi dengan model concurrent embedded. Hasil penelitian menunjukkan, budaya politik warga NU struktural adalah partisipan dan warga NU kultural adalah subjek-partisipan, partisipasi politik warga NU struktural adalah pemain dan warga NU kultural adalah penonton, sikap politik warga NU struktural menunjukan sikap positif (mendukung) dan kultural sebagian besar 65-99% positif (mendukung), 1-25% netral atau belum menentukan pilihan dan sisanya 0-10% bersikap negatif (tidak mendukung) terhadap pencalonan Ma’ruf Amin dikarenakan ikatan emosional (hubungan kiai-santri), latar belakang (Pilpres 2019 dimaknai sebagai perjuangan idiologi NU), dan persamaan prinsip (kebijaksanaan dalam mengambil keputusan). Kata Kunci: Politik Nahdlatul Ulama, Budaya Politik, Partisipasi Politik, Sikap Politik Nahdlatul Ulama (NU) is the largest social organization of religious communities in Indonesia that has a stake in the nation's journey, one of which is political. The 2019 President and Vice President general election again involved one of NU's important figures, Ma'ruf Amin, as a candidate for Vice-President to accompany Joko Widodo. The public doubted NU's voice in the 2019 Presidential Election due to historical factors, the defeat of Hasyim Muzadi and Salahuddin Wahid in the 2004 Presidential Election was an indication of the solid structural and cultural elements in NU's body. NU Bandar Lampung is the oldest branch in Lampung since 1964 with the uniqueness of its heterogeneous citizens. The purpose of this study was to find out how political culture, political participation, and the political attitude of the citizens of Bandar Lampung NU in addressing the nominations of Ma'ruf Amin as candidates for vice president in the 2019 president and vice presidential election. this is the theory of political culture (Almond and Verba), political participation (Milbrath and Goel), and the theory of attitude (Abu Ahmadi). This study uses a combination method with models concurrent embedded. The results showed that the NU's structural political culture was that participants and cultural NU citizens were subject-participant, the political participation of structural NU citizens was cultural players and NU citizens were spectators, the political attitudes of NU residents showed a positive (supportive) and cultural attitude 65 -99% positive (supportive), 1-25% neutral or not yet determined and the remaining 0-10% were negative (not supportive) towards the nomination of Ma’ruf Amin due to emotional ties (kiai-santri relations), background (Pilpres) 2019 is interpreted as NU's ideological struggle), and principle equality (wisdom in making decisions). Keywords: Politics of Nahdlatul Ulama, Political Culture, Political Participation, Political Attitudes
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi S1-Hubungan Internasional |
Pengguna Deposit: | UPT . Digilib9 |
Date Deposited: | 19 Apr 2022 03:53 |
Terakhir diubah: | 19 Apr 2022 03:53 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59166 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |