JANNISA RIANCITA, 1755011019 (2022) TUNDAAN LALU LINTAS AKIBAT ANTRIAN PADA SIMPANG BERSINYAL TUGU JUANG. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (299Kb) | Preview |
|
File PDF
FILE SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (7Mb) |
||
|
File PDF
FILE SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (5Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Pada Jl. R.A. Kartini, terdapat lampu lalu lintas khusus untuk kendaraan yang akan berbelok ke kanan, ke Jl. Kota Raja, sehingga mengakibatkan penyempitan badan jalan untuk kendaraan yang akan berjalan lurus ke JL, Teuku Umar. Pengaruh antrian pada simpang bersinyal Tugu Juang dievaluasi dengan metode gelombang kejut sehingga didapat waktu tunda. Pengumpulan data dilakukan pada Senin, 19 April 2021 pukul 7.00-9.00 WIB dan 15.00-17.00. Perhitungan untuk hubungan matematis antara volume, kecepatan, dan kepadatan menggunakan model greenshield yang hasilnya akan digunakan untuk perhitungan gelombang kejut. Hasil penelitian yang didapatkan adalah volume maksimum (V_m), kecepatan maksimum (S_m), kepadatan maksimum (D_m) secara berturut-turut adalah 1131 SKR/jam, 10,63 km/jam, 106,36 SKR/km ; dan pada sore hari 2404 SKR/jam, 4,10 km/jam, 586,14 SKR/km. Pengaruh gelombang kejut terhadap panjang antrian menghasilkan nilai (Q_m) = 25 m pagi hari ; dan 33 m pada sore hari. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa pengaruh gelombang kejut terhadap penyempitan ruas jalan karena antrian lampu merah adalah pada pagi hari kendaraan mengalami peningkatan waktu tempuh dari 24,55 detik menjadi 35,22 detik pada saat ada antrian lampu merah. Sedangakan pada sore hari kendaraan mengalami peningkatan waktu tempuh dari 52,54 detik menjadi 110,43 detik. Kata Kunci : Gelombang Kejut, Panjang Antrian, Waktu TundaanOn Jl. R.A. Kartini, there is a specific traffic light for vehicles that will turn right, to Jl. Kota Raja, resulting in a narrowing of the road for vehicles that will go straight to JL, Teuku Umar. The effect of queuing at the Tugu Juang signalized intersection was evaluated by the shock wave method so that the delay time was obtained. Data collected on Monday, April 19, 2021, at 7.00-9.00 AM and 15.00-17.00 PM. Calculations for the mathematical relationship between volume, velocity, and density using a greenshield model, those results will be used for shock wave calculations. The results obtained are the maximum volume (Vm), maximum speed (Sm), maximum density (Dm) respectively are 1131 SKR/hour, 10.63 km/hour, 106.36 SKR/km ; and in the afternoon 2404 SKR/hour, 4.10 km/hour, 586.14 SKR/km. The effect of the shock wave on the queue length resulted in the value (Qm) = 25 m in the morning ; and 33 m in the afternoon. From these results it can be concluded that the effect of the shock wave on the narrowing of the road due to the red light queue is that in the morning the vehicle has increased travel time from 24.55 seconds to 35.22 seconds when there is a red light queue. Meanwhile, in the afternoon the vehicle has increased travel time from 52.54 seconds to 110.43 seconds. Keywords : shock wave, queue length, time delay.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Sipil |
Pengguna Deposit: | 2203508588 . Digilib |
Date Deposited: | 12 Apr 2022 01:24 |
Terakhir diubah: | 12 Apr 2022 01:24 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59189 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |