ANALISIS PENERAPAN TILANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC TRAFFIC LAW ENFORCEMENT) DALAM UPAYA MENGURANGI PELANGGARAN LALU LINTAS (Studi di Polresta Bandar Lampung)

AGUNG SURYADI SIMBOLON, 1812011060 (2022) ANALISIS PENERAPAN TILANG ELEKTRONIK (ELECTRONIC TRAFFIC LAW ENFORCEMENT) DALAM UPAYA MENGURANGI PELANGGARAN LALU LINTAS (Studi di Polresta Bandar Lampung). FAKULTAS HUKUM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - ABSTRACT.pdf

Download (204Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1545Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (1420Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Tilang elektronik atau Electronic Traffic Law Enforcement (ETLE) adalah digitalisasi proses tilang dengan memanfaatkan teknologi agar seluruh proses tilang semakin efisien dan semakin efektif. Penilangan umumnya dilakukan oleh Polisi dengan langsung memberhentikan pengendara, namun seiring perkembangan teknologi dan informasi kini tilang telah menggunakan sistem elektronik yang saat ini dikenal dengan tilang elektronik. Pada Kota Bandar Lampung telah diterapkan tilang elektronik sejak Selasa, 23 Maret 2021. Permasalahan yang diangkat menjadi topik penelitian ini adalah bagaimana proses dan prosedur pelaksanaan tilang elektronik dalam upaya mengurangi pelanggaran lalu lintas di Bandar Lampung dan apakah yang menjadi kendala dalam penerapan tilang elektronik dalam upaya mengurangi pelanggaran lalu lintas di Bandar Lampung. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis normatif dan yuridis empiris dengan sumber datanya yaitu sumber data primer dan sumber data sekunder. Data dikumpulkan melalui studi pustaka, dan studi lapangan. Data kemudian diolah dan pengolahannya meliputi seleksi data hingga klasisfikasi dan sistematisasi data yang kemudian dianalisis secara kualitatif guna mendapatkan suatu kesimpulan yang diperoleh dari penelitian. Hasil penelitian menjelaskan bahwa proses penerapan tilang elektronik diawali dari proses penangkapan pelanggar oleh kamera tilang, proses validasi oleh pihak Satlantas Polresta Bandar Lampung, proses konfirmasi melalui pengiriman surat konfirmasi kepada pemilik kendaraan, dan terakhir setelah terkonfirmasi maka kepolisian akan melakukan proses penilangan. Kendala pada penerapan tilang elektronik di Bandar Lampung adalah dari faktor sarana dan fasilitas yaitu jumlah titik penerapan dan kualitas alat serta sistem yang masih minim, juga faktor substansi hukum yang hanya masih mengatur terkait kedudukan hukum dari alat perekam saja. Faktor aparat penegak hukum dan faktor masyarakat juga menjadi kendala karena aparat penegak hukum masih kurang dalam memberi sosialisasi dan masyarakat juga masih banyak yang menjual/membeli kendaraan tanpa disertai perpindahan kepemilikan yang sah. Saran dalam penelitian ini adalah hendaknya pihak kepolisian tetap berjaga secara manual di titik-titik rawan pelanggaran walaupun telah dipasang kamera tilang elektronik dan kamera pengawas. Kemudian untuk menanggulangi kendala-kendala dalam penerapan tilang elektronik di Bandar Lampung dapat ditanggulangi dengan memperbanyakan kamera tilang elektronik, meningkatkan kualitas alat dan sistem tilang elektronik, pematangan sosialisasi kepada masyarakat sekaligus pembuatan papan pemberitahuan penerapan tilang elektronik dititik-titik penerapan tilang elektronik di Bandar Lampung. Kata Kunci : Tilang Elektronik, ETLE, Pelanggaran Lalu Lintas, Satlantas.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum
300 Ilmu sosial > 340 Ilmu hukum > 345 Hukum pidana
Program Studi: Fakultas Hukum > Prodi Ilmu Hukum S1
Pengguna Deposit: 2203954863 . Digilib
Date Deposited: 13 Apr 2022 01:37
Terakhir diubah: 13 Apr 2022 01:37
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59543

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir