Feri Hardani, 2021021001 (2022) STRATEGI PEMBANGUNAN EKONOMI PADA DAERAH OTONOMI BARU KABUPATEN PESISIR BARAT. Masters thesis, Universitas Lampung.
|
File PDF
Abstrak Feri Hardani.pdf Download (71Kb) | Preview |
|
File PDF
Full Tesis Feri Hardani.pdf Restricted to Hanya staf Download (1943Kb) |
||
|
File PDF
Full Tesis Tanpa pembahsan Feri Hardani.pdf Download (1552Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui Strategi pembangunan ekonomi pada daerah otonomi baru Kabupaten Pesisisr Barat. Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh melalui badan pusat statistik (BPS) Kabupaten Pesisir Barat dan juga Data Primer yang didapat melalui Survei. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2020 tentang Penetapan Daerah Tertinggal 2020-2025, Kabupaten Pesisir Barat masuk kedalam daftar Daerah tertinggal yang ada di Indonesia, Daerah tertinggal adalah Daerah Kabupaten yang wilayah serta masyarakatnya kurang berkembang dibandingkan dengan daerah lain dalam skala Nasional. Kabupaten Pesisir Barat memiliki banyak potensi Daerah seperti potensi pariwisata, potensi pertanian dan potensi perikanan. Tujuan pembangunan ekonomi pada akhirnya adalah untuk kesejahteraan masyarakat, dengan strategi pembangunan ekonomi yang tepat melalui sketor unggulan dan potensial maka tujuan pembangunan ekonomi untuk kesejahteraan masyarakat akan tercapai. Penelitian ini menggunakan alat analisis berupa Analisis location quotient (LQ) , analisis shift share (SS), analisis overlay, analisis input-output(I-O) dan juga analisis hierarki proses (AHP), berdasarkana analisa yang telah dilakukan terdapat beberapa sektor unggulan dan potensial di kabupaten pesisir barat. Kata Kunci : Sektor unggulan, pembangunan ekonomi,daerah tertinggal The purpose of this study was to determine the strategy of economic development in the new autonomous region of Pesisisr Barat Regency. This study uses secondary data obtained through the Central Statistics Agency (BPS) of Pesisir Barat Regency and primary data obtained through surveys. Based on Presidential Regulation No. 63 of 2020 concerning the Determination of Disadvantaged Regions 2020-2025, the Pesisir Barat Regency is included in the list of underdeveloped regions in Indonesia. Underdeveloped regions are regencies whose territories and communities are less developed than other regions on a national scale. Pesisir Barat Regency has many regional potentials such as tourism potential, agricultural potential, and fishery potential. The purpose of economic development in the end is for the welfare of the community, with the right economic development strategy through leading and potential sectors, the goal of economic development for the welfare of the community will be achieved. This study uses analytical tools in the form of location quotient (LQ) analysis, shift share (SS) analysis, overlay analysis, input-output (IO) and analysis hierarchy process (AHP). Based on the analysis that has been done, there are several leading and potential sectors in the Pesisir Barat district. Keywords: Leading sectors, economic development, underdeveloped areas
Jenis Karya Akhir: | Tesis (Masters) |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi 300 Ilmu sosial > 330 Ekonomi > 339 Makroekonomi, ekonomi makro dan topik terkait |
Program Studi: | Fakultas Ekonomi dan Bisnis > Magister Ilmu Ekonomi S2 |
Pengguna Deposit: | 2203713126 . Digilib |
Date Deposited: | 13 Apr 2022 04:23 |
Terakhir diubah: | 13 Apr 2022 04:23 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59621 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |