KAJIAN ETNOBOTANI MASYARAKAT SEKITAR KPHL BATUTEGI SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KELESTARIAN HUTAN LINDUNG

DEWI RAFIKA SARI, 1814151050 (2022) KAJIAN ETNOBOTANI MASYARAKAT SEKITAR KPHL BATUTEGI SEBAGAI UPAYA MENDUKUNG KELESTARIAN HUTAN LINDUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK (ABSTRACT).pdf

Download (10Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2303Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2145Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Aktivitas masyarakat yang berhubungan dengan pemanfaatan tumbuhan merupakan salah satu kajian etnobotani. Kawasan hutan lindung yang memiliki potensi tumbuhan berguna namun belum memiliki informasi dan basis data ilmiah yang dapat dipelajari secara etnobotani salah satunya adalah di kawasan hutan lindung KPHL Batutegi. Kajian etnobotani dapat mendukung kelestarian hutan lindung dan sebagai dasar pengambilan keputusan dalam pengelolaan hutan. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi ragam jenis tumbuhan berguna berdasarkan pengetahuan dan praktik sehari-hari masyarakat sekitar KPHL Batutegi dan menganalisis tingkat kepentingan budaya tumbuhan berguna sebagai upaya konservatif untuk melestarikan hutan lindung di KPHL Batutegi. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan November 2021 di Desa Ngarip dan Desa Datarajan, Kecamatan Ulubelu, Kabupaten Tanggamus, Provinsi Lampung. Jumlah responden sebanyak 92 orang yang ditentukan secara purposive dengan kriteria tertentu. Data primer dikumpulkan melalui instrumen kuesioner, berupa tingkat pemanfaatan tumbuhan berguna yang dianalisis menggunakan indeks kepentingan budaya (ICS) dan upaya masyarakat dalam mendukung kelestarian hutan lindung. Data sekunder dikumpulkan melalui studi literatur. Hasil menunjukkan bahwa terdapat 50 jenis tumbuhan berguna yang diketahui masyarakat sekitar KPHL Batutegi. Kelapa (Cocos nucifera) memiliki nilai ICS yang tinggi (65,43) karena bermanfaat sebagai bahan pangan, bangunan, minuman, obat-obatan, dan spiritual. Waru (Hibiscus tiliaceus) memiliki nilai ICS paling rendah (2,5) karena sedikitnya manfaat waru yang diketahui masyarakat. Tingkat Kepentingan Budaya yang tinggi menunjukkan bahwa masyarakat sekitar KPHL Batutegi menilai suatu tumbuhan bersifat penting sehingga mereka akan melakukan upaya konservatif yang mendukung kelestarian hutan lindung dengan beberapa upaya salah satunya ialah upaya menanam pohon yang dilakukan sebanyak 52% responden.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2203518116 . Digilib
Date Deposited: 14 Apr 2022 07:00
Terakhir diubah: 14 Apr 2022 07:00
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59766

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir