PENGARUH TEKANAN DAN JENIS KAYU BAHAN BAKU TERHADAP KARAKTERISTIK BIOPELLET

WILLY ANDREAS SINAGA, 1714071040 (2022) PENGARUH TEKANAN DAN JENIS KAYU BAHAN BAKU TERHADAP KARAKTERISTIK BIOPELLET. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK-ABSTRACT.pdf

Download (6Mb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (6Mb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (6Mb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Kayu akasia daun kecil (Acacia auriculiformis) dan mahoni (Swietenia macrophylla) kini banyak digunakan sebagai bahan meubel dan perkakas rumah tangga dan menghasilkan limbah serbuk gergaji yang memiliki potensi yang tinggi untuk dijadikan sebagai sumber energi atau bahan bakar. Namun, apabila serbuk kayu akasia daun kecil dan mahoni dijadikan sebagai bahan bakar secara langsung mempunyai sifat yang kurang menguntungkan, di antaranya kadar air yang tinggi, mengeluarkan banyak asap dan abu sehingga perlu dilakukan densifikasi menjadi pellet. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik pellet dari serbuk gergaji kayu akasia daun kecil dan mahoni sebagai bahan bakar. Penelitian disusun dalam rancangan acak lengkap dengan dua faktor, yaitu variasi tekanan 0,5 ton (43 Mpa), 1 ton (86 MPa), dan 1,5 ton (129 Mpa), 2 ton (172 Mpa), 2,5 ton (215 Mpa), 3 ton (258 Mpa), dan jenis bahan serbuk gergaji kayu akasia daun kecil dan mahoni. Bahan baku serbuk gergaji, yaitu kayu akasia daun kecil dan mahoni diperoleh dari hasil pemotongan kayu di toko panglong kayu sutrisno meubel Metro Kibang kemudian dipisahkan dari kotoran yang tercampur dan dimasukkan ke dalam wadah plastik. Serbuk gergaji kayu dikeringkan di bawah sinar matahari hingga kering lalu diayak menggunakan ayakan ukuran 3 mm. Kemudian bahan ditimbang seberat 2 gram lalu dicetak di dalam cetakan (die) dari besi pejal dengan diameter lubang 12 mm dan panjang lubang 7 cm. Serbuk kayu dimasukkan kedalam cetakan dan ditetal, lalu ditekan menggunakan dongkrak hidrolik dengan variasi tekanan. Analisis proksimat dilakukan untuk mendapatkan data massa jenis (bulk density dan Mass density), warna pellet, kekuatan pellet, kadar air, daya serap air, kadar abu, dan nilai kalor. Setiap percobaan dilakukan dengan tiga ulangan. Pelet yang dihasilkan diuji kekuatan dengan uji banting dari ketinggian 1,5 m untuk mendapatkan indeks kekuatan pellet. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tekanan dan jenis bahan mempengaruhi karakteristik. Pellet biomasa dari serbuk gergaji kayu akasia daun kecil memiliki nilai bulk density 0,240-0,366 g/cm3 , mass density 0,802-0,959 g/cm3 , total perubahan warna 7,286-8,241 berubah total, kekuatan pellet 97,512%-99,804%, kadar air 9,658%-10,388%, kadar abu 0,931%-1,041%, dan nilai kalor sebesar 18,92 Mj/Kg. Sedangkan pellet biomasa dari serbuk gergaji kayu mahoni memiliki nilai bulk density 0,255-0,375 g/cm3 , mass density 0,786- 0,975 g/cm3 , total perubahan warna 6,250-6,928, kekuatan pellet 98,449%- 99,808%, kadar air 10,424%-11,567%, kadar abu 1,918%-2,278%, dan nilai kalor sebesar 18,37 Mj/Kg. Kata Kunci : Serbuk gergaji kayu, Akasia daun kecil, Mahoni, Pellet, Biomassa.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknik Pertanian
Pengguna Deposit: 2203731248 . Digilib
Date Deposited: 18 Apr 2022 06:52
Terakhir diubah: 18 Apr 2022 06:52
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59853

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir