RATU MARSHELIA HAKIM , 1713033044 (2022) TRADISI NGEJALANG DI PEKON PENGGAWA V TENGAH KECAMATAN KARYA PENGGAWA KABUPATEN PESISIR BARAT. FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK.pdf Download (1201Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1619Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1576Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimanakah makna riil dan simbolik prosesi Ngejalang Pangan dan kubokh di pekon Penggawa V Tengah Kabupaten Pesisir Barat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif. Pengumpulan data menggunakan teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah teknik analisis data kualitatif karena data yang diperoleh bukan berupa angka-angka sehingga tidak dapat diuji secara statistik. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa masyarakat pekon Penggawa V Tengah sangat memaknai adanya prosesi Ngejalang Pangan dan kubokh yang dilaksanakan satu tahun sekali saat hari raya Idul Fitri. Makna riil dari dilaksanakannya prosesi ini ialah kekeluargaan, mengeratkan hubungan sesama masyarakat, silaturahmi, sistem kekerabatan, dan pelestarian tradisi. Sedangkan makna simbolik prosesi Ngejalang Pangan dan kubokh ialah sistem nilai keagamaan, etika, dan sistem nilai hidup atau falsafah hidup orang lampung yakni Piil Pesenggiri. Kata Kunci : Ngejalang, makna riil, makna simbolik, pangan, kubokh This research aims to find out how the real and symbolic meaning of the ngejalang procession in pekon Penggawa V Tengah Pesisir Barat district . The method used in this study is to use a qualitative approach with descriptive methods. Data collection uses interview techniques, observation techniques, and documentation techniques. The data analysis technique used is a qualitative data analysis technique because the data obtained is not in the form of numbers so it cannot be tested statistically. The result of the study show that the pekon Penggawa V Tengah community really interprets the existence of Ngejalang Pangan and kubokh procession which is held once a year during the Eid al-Fitr. The real meaning of carrying out this procession is kinship, strengthening relations among the community, friendship, kinship system, and preservation of tradition. Meanwhile, the symbolic meaning of the Ngejalang Pangan and kubokh procession is the religious value system, ethics value, and life value system or philosophy of life for the Lampung people, namely is Piil Pesenggiri Keyword : ngejalang, real meaning, symbolic meaning, pangan, kubokh
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan 900 Sejarah dan Geografi |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Sejarah IPS |
Pengguna Deposit: | 2203859478 . Digilib |
Date Deposited: | 18 Apr 2022 07:05 |
Terakhir diubah: | 18 Apr 2022 07:05 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59868 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |