ANALISIS KERUSAKAN TEGAKAN POHON PADA BERBAGAI FUNGSI HUTAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS

Prayogi Saiful Anwar, 1614151043 (2022) ANALISIS KERUSAKAN TEGAKAN POHON PADA BERBAGAI FUNGSI HUTAN BERBASIS SISTEM INFORMASI GEOGRAFIS. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (9Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1244Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (854Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penilaian kerusakan pohon bertujuan untuk mengukur tingkat gangguan pada pohon. Sehingga pengelola hutan dapat mengambil keputusan dengan tepat. Fungsi hutan dibagi menjadi hutan produksi (hutan rakyat), hutan lindung (hutan kemasyarakatan/HKm) dan hutan konservasi. Tujuan penelitian ini yaitu mengetahui kondisi kesehatan pohon yang ada di berbagai fungsi hutan dan menganalisis karakteristik lanskap klaster plot sampel yang ada di berbagai fungsi hutan. Metode yang digunakan pada penelitian ini yaitu menilai kerusakan pohon dengan menghitung indeks kerusakan pohon. Kemudian dilakukan analisis spasial kecenderungan kerusakan tegakan berdasarkan karakteristik lanskap (jarak jalan, kelerengan lahan dan ketinggian). Hasil penelitian menunjukkan kondisi kesehatan pohon pada hutan konservasi yaitu sehat (12 %), sedang (21 %) dan rusak (67 %); hutan produksi yaitu sehat (19 %), sedang (32 %) dan rusak (49 %); dan hutan lindung yaitu sehat (17 %), sedang (36 %) dan rusak (47 %). Kecenderungan kerusakan akibat jarak jalan terbesar pada hutan lindung dengan nilai 40%; Kelerengan 25-40% (curam) kerusakan terbesar terjadi pada hutan lindung dengan nilai 55%; Ketinggian pada hutan lindung memiliki kerusakan tegakan besar dengan nilai 88%. Kesimpulan menunjukkan kondisi kesehatan pohon hutan konservasi kondisi rusak sebesar 67 %; hutan produksi kondisi rusak sebesar 49 %; dan hutan lindung kondisi rusak sebesar 47 %. Kerusakan akibat jarak dari jalan yaitu semakin jauh dari jalan tegakan semakin rusak; kelerengan 25-40% (curam) memberikan pengaruh kerusakan terbesar; dan ketinggian berpengaruh pada kerusakan tegakan dimana ketinggian memiliki kerusakan tegakan besar. Perlu adanya kegiatan oleh pengelola sebagai penunjang pengelolaan hutan seperti pemangkasan, penyiangan dan perawatan. Kata kunci: karakteristik lanskap, kerusakan tegakan, pengelolaan hutan.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2203962718 . Digilib
Date Deposited: 19 Apr 2022 07:49
Terakhir diubah: 19 Apr 2022 07:49
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/59994

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir