ANALISIS MITIGASI KONFLIK GAJAH SUMATRA (Elephas maximus sumatranus Temminck 1847) MELALUI PEMANTAUAN GPS COLLAR DI TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN

LUTHFI PURWANURISKI, 1714151061 (2021) ANALISIS MITIGASI KONFLIK GAJAH SUMATRA (Elephas maximus sumatranus Temminck 1847) MELALUI PEMANTAUAN GPS COLLAR DI TAMAN NASIONAL BUKIT BARISAN SELATAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK.pdf

Download (17Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (5Mb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (2108Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Gajah sumatra (Elephas maximus sumatranus) merupakan spesies mamalia darat terbesar di Pulau Sumatra yang saat ini di habitatnya merosot menjadi 61,3 % dalam dua belas tahun terakhir. Salah satu penyebabnya karena terdapat kasus perburuan, konflik gajah-manusia dan kematian yang disebabkan karena jerat dan alih fungsi lahan. Berdasarkan hal tersebut penelitian terkait analisis mitigasi konflik gajah dan manusia perlu dilakukan dengan tujuan untuk menganalisis pola pergerakan dan penggunaan ruang gajah sumatra serta mengetahui persepsi masyarakat terhadap penggunaan GPS Collar pada gajah dan menganalisis mitigasi konflik yang dilakukan oleh masyarakat, mitra, serta petugas taman nasional. Metode yang digunakan berupa purposive sampling yaitu wawancara pada responden yang mengalami dampak dari konflik ini. Pendalaman isu dilakukan dengan menggunakan teknik sampling snowball dengan pemilihan informan-informan kunci sehingga mendapatkan informasi yang dibutuhkan dalam penelitian. Selain itu analisis tutupan lahan diolah dengan menggunakan algoritma object oriented classification (OOC) menggunakan nilai akurasi (overall accuracy). Hasil penelitian menunjukkan keberadaan gajah sumatra di TNBBS memiliki pola pergerakan berkelompok (clustered) berdasarkan ketersediaan pakan dan berbagai faktor fisik lainnya yang dibutuhkan oleh gajah sumatra. Penggunaan ruang intensif oleh gajah berupa tutupan hutan yang berada di hutan alam dengan kelas zonasi rimba yang masih memiliki tutupan kanopi yang bagus serta memiliki ketersediaan sumber daya yang cukup bagi gajah. Kemudian mitigasi konflik manusia dan gajah menggunakan pemantauan GPS Collar terbukti lebih efektif mengurangi jumlah konflik dibandingkan sebelum menggunakan GPS Collar. Sebelumnya mitigasi yang dilakukan oleh masyarakat yaitu melakukan penjagaan setiap malam dengan berbekal penerangan seadanya dan juga petasan/mercon di batas kawasan TNBBS. Kata kunci : Mitigasi Konflik, Gajah, Manusia, GPS Collar

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 590 Ilmu hewan (zoologi)
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2203387225 . Digilib
Date Deposited: 20 Apr 2022 07:08
Terakhir diubah: 20 Apr 2022 07:08
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60105

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir