Made Dwika Angga Kusuma, 1818011091 (2022) PENGARUH PENGELOLAAN LINGKUNGAN DAN UNSUR GEOGRAFI TERHADAP KEBERADAAN POTENSIAL BREEDING PLACE VEKTOR MALARIA DI DESA HANURA KECAMATAN TELUK PANDAN KABUPATEN PESAWARAN LAMPUNG. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1.ABSTRAK.pdf Download (118Kb) | Preview |
|
File PDF
2.FILE SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1730Kb) |
||
|
File PDF
3.FILE SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1262Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Latar Belakang : Penyakit malaria yaitu penyakit endemik di daerah subtropis dan tropis di seluruh dunia. Penyebaran infeksi malaria terjadi akibat adanya gigitan nyamuk vektor malaria pada manusia yang memasukkan sporozoit ke dalam tubuh manusia. Faktor host, agent, dan lingkungan merupakan faktor yang menentukan penyebaran kasus malaria. Keberadaan breeding place merupakan contoh faktor lingkungan yang mempengaruhi terjadinya penyebaran malaria. Pada suatu daerah yang banyak ditemukan tempat perindukan potensial, penderita malaria, serta nyamuk vektornya, maka penularan sangat mungkin terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah melihat pengaruh pengelolaan lingkungan dan unsur geografi terhadap keberadaan potensial breeding place vektor malaria di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung. Metode : Penelitian ini merupakan studi analitik observasional dengan pendekatan cross-sectional. Data penelitian ini menggunakan data primer dan sekunder dengan jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 47 sampel. Hasil : Jumlah tempat potensial breeding place di Desa Hanura, Kecamatan Teluk Pandan, Kabupaten Pesawaran, Lampung adalah 47 sampel penelitian. Pada uji statistik didapatkan nilai korelasi sedang dan nilai p <0.05 pada variabel genangan air, penggalian parit, dan suhu, maka terdapat hubungan yang bermakna antara genangan air, penggalian parit, dan suhu, dengan keberadaan potensial breeding place, sedangkan pada variabel ketinggian didapatkan tidak berkorelasi dan nilai p >0.05, maka tidak terdapat hubungan yang bermakna antara ketinggian dengan keberadaan potensial breeding place. Kesimpulan : Pemetaan penderita malaria Desa Hanura dengan titik koordinat 6027’32.8” LS s.d 6028’19.2” LS dan 105013’47.1” BT s.d 105014’55.4” BT sebagian besar ditemukan pada jenis kelamin Laki-Laki dengan umur >15 tahun dan pemetaan potensial breeding place ditemukan berupa genangan air dan parit yang menggenang dengan titik koordinat 6027’40” LS s.d 6028’25.3” LS dan 105013’51.5” BT s.d 105014’52.5” BT. Potensial breeding place dipengaruhi oleh genangan air, penggalian parit, dan suhu, sedangkan ketinggian tidak mempengaruhi keberadaan potensial breeding place. Kata Kunci : Breeding Place , Malaria, Pengelolaan Lingkungan, Unsur Geografi
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan |
Program Studi: | Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter |
Pengguna Deposit: | 2203400962 . Digilib |
Date Deposited: | 21 Apr 2022 02:15 |
Terakhir diubah: | 21 Apr 2022 02:15 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60192 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |