PERAN GANDA PEREMPUAN BURUH KUPAS KOLANG-KALING DI KELURAHAN SUKARAME II, KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT, KOTA BANDAR LAMPUNG

Renita Pasa, 1716011034 (2021) PERAN GANDA PEREMPUAN BURUH KUPAS KOLANG-KALING DI KELURAHAN SUKARAME II, KECAMATAN TELUK BETUNG BARAT, KOTA BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK (ABSTRACT) - Kak Dan.pdf

Download (47Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Kak Dan.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1691Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Kak Dan.pdf

Download (1493Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini menjelaskan peran ganda perempuan, faktor-faktor penyebab perempuan bekerja, dampak peran ganda perempuan dan strategi perempuan untuk menghadapi konflik peran ganda perempuan buruh kupas kolang-kaling di Kelurahan Sukarame II, Kecamatan Teluk Betung Barat, Kota Bandar Lampung. Latar belakang penelitian yaitu perempuan buruh kupas kolang-kaling memiliki peran ganda yaitu peran domestik dan peran publik dilakukan setiap hari untuk kebutuhan keluarga tetapi peran domestik yang dilakukan kurang dinilai. Hasil penelitian adalah peran ganda perempuan yang bekerja sebagai buruh kupas kolang-kaling di Kelurahan Sukarame II meliputi peran domestik seperti mengurus rumah tangga, kebutuhan anak dan suami. Peran publik sebagai buruh, tani dikebun dan pengajian. Faktor penyebab perempuan bekerja dari faktor ekonomi yaitu mendapatkan penghasilan dan membantu perekonomian keluarga, faktor eksistensi diri yaitu meningkatkan keahlian dan wawasan kerja, menambah hubungan pertemanan dan memanfaatkan waktu luang. Faktor sosial yaitu lingkungan dan pergaulan mempengaruhi perempuan bekerja. Faktor budaya yaitu masyarakat terbuka menyebabkan perempuan dapat bekerja dan perempuan wajib melakukan pekerjaan domestik. Dampak peran ganda meliputi dampak positif yaitu menambah penghasilan, menambah keahlian dan dapat menyisihkan uang. Dampak negatif yaitu kelelahan setelah bekerja, pekerjaan dianggap sampingan, beban pekerjaan bertambah dan keluhan terhadap pekerjaan. Strategi perempuan dalam menghadapi peran ganda meliputi ekonomi yaitu membagi uang dengan kebutuhan, melakukan pekerjaan rumah tangga sendiri dan menabung. Sosial yaitu meminta bantuan keluarga atau saudara untuk memberikan nasehat atau pinjaman unuk mengatasi masalah rumah tangga. Budaya yaitu memanfaatkan waktu dengan baik dan saling pengertian. Politik yaitu menyeimbangkan peran domestik dan publik serta melakukan pekerjaan yang diutamakan terlebih dahulu. Kata Kunci : Peran Ganda, Perempuan, Buruh This study explains the dual role of women, the factors that cause women to work, the impact of women's dual roles and women's strategies to deal with the dual role conflict of women peeling and turning workers in Sukarame II Village, Teluk Betung Barat District, Bandar Lampung City. The background of the research is that the female peeling and fronds workers have a dual role, namely the domestic role and the public role, which are carried out every day for family needs, but the domestic role that is carried out is undervalued. The results of the study are the dual roles of women who work as peeling and fronds laborers in Sukarame II Village, including domestic roles such as taking care of the household, the needs of children and husbands. The role of the public as laborers, farmers in the garden and recitation. The factors that cause women to work are economic factors, namely earning income and helping the family economy, self-existence factors, namely increasing work skills and insights, adding friendships and taking advantage of free time. Social factors, namely the environment and relationships affect working women. Cultural factors, namely open society causes women to work and women are obliged to do domestic work. The impact of dual roles includes positive impacts, namely increasing income, increasing skills and being able to set aside money. The negative impact is fatigue after work, the work is considered a sideline, the workload increases and complaints about work. Women's strategies in dealing with dual roles include the economy, namely dividing money with needs, doing household chores themselves and saving. Social, namely asking for help from family or relatives to provide advice or loans to overcome household problems. Culture is the use of time well and mutual understanding. Politics is balancing domestic and public roles and doing work that takes precedence. Key words: Dual Roles, Women, Labor

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 300 Ilmu sosial > 301 Sosiologi dan antropologi
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Sosiologi
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 21 Apr 2022 05:05
Terakhir diubah: 21 Apr 2022 05:05
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60211

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir