Inventarisasi Hama Bibit Tanaman Hutan Di Pesemaian Permanen BPDASHL Way Seputih Way Sekampung Lampung Selatan

Yolanda Ayu Saputri, 1814151038 (2022) Inventarisasi Hama Bibit Tanaman Hutan Di Pesemaian Permanen BPDASHL Way Seputih Way Sekampung Lampung Selatan. Fakultas Pertanian , Universitas Lampung.

[img]
Preview
FIle PDF
ABSTRAK.pdf

Download (44Kb) | Preview
[img] FIle PDF
SKRIPSI FULL.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (941Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf

Download (942Kb) | Preview

Abstrak

Serangan hama pada bibit di pesemaian dapat mengganggu pertumbuhan dan mengurangi kualitas bibit bahkan dapat menimbulkan kematian pada bibit serta menyebabkan kerugian secara ekonomi. Inventarisasi hama sangat berguna untuk mengetahui jenis hama, jumlah hama, dan kondisi serangannya agar dapat dilakukan pengendalian secara tepat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui jenis-jenis hama, tingkat serangan, densitas tiap jenis hama serta bagaimana intensitas kerusakan yang ditimbulkan di lokasi pesemaian. Penelitian ini dilakukan di Pesemaian Permanen BPDASHL Way Seputih Way Sekampung Lampung Selatan pada bulan Oktober sampai dengan November 2021. Data yang dihimpun berupa data primer dengan melakukan pengamatan secara langsung di lapangan meliputi (1) jenis hama yang ditemukan, (2) jumlah kemunculan individu/spesies hama yang ditemukan, (3) tingkat kerusakan daun dan batang pada bibit tanaman hutan. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode Cluster Sampling yang didasarkan pada jenis bibit pohonnya. Plot sampel di dalam setiap bedeng bibit diletakkan secara sistematik dengan intensitas sampel yang digunakan sebesar 5%. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 19 jenis hama yang menyerang bibit tanaman hutan di pesemaian. Tingkat serangan dan yang disebabkan hama masih tergolong serangan ringan. Densitas hama tertinggi terdapat pada belalang kayu, kumbang penggerek batang, dan kutu dompolan. Intensitas kerusakan mutlak tertinggi yaitu pada bibit mahoni dan yang terendah pada bibit sengon., Intensitas kerusakan nisbi pada daun yang tertinggi yaitu pada bibit akasia dan yang terendah pada bibit gaharu., Intensitas kerusakan nisbi pada batang yang tertinggi yaitu pada bibit ketapang dan bibit mahoni dan yang terendah pada bibit sengon.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 570 Biologi
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 580 Tumbuh-tumbuhan, tanaman, botani, flora
500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 590 Ilmu hewan (zoologi)
Program Studi: Fakultas Pertanian > Prodi Kehutanan
Pengguna Deposit: 2203968991 . Digilib
Date Deposited: 21 Apr 2022 04:38
Terakhir diubah: 21 Apr 2022 04:38
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60248

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir