PERBEDAAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PLASMA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG TERPAPAR OBAT NYAMUK BAKAR DENGAN OBAT NYAMUK SPRAY

Humairoh Abdul Kadir Zubaidi, 1718011096 (2021) PERBEDAAN KADAR MALONDIALDEHID (MDA) PLASMA TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) GALUR Sprague dawley YANG TERPAPAR OBAT NYAMUK BAKAR DENGAN OBAT NYAMUK SPRAY. FAKULTAS KEDOKTERAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRACT - Humairoh Zubaidi.pdf

Download (155Kb) | Preview
[img] File PDF
REVISI LENGKAP - Humairoh Zubaidi.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1018Kb)
[img]
Preview
File PDF
sskripsi tanpa pembahasan fixx - Humairoh Zubaidi.pdf

Download (957Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Background: Coil and spray mosquito repellent are the most used type to avoid mosquito bites. Coil repellent‟s fumes contain active substances and toxic residua of coil burn, while spray mosquito repellent spread in aerosol form which easily absorbed by human body. Mosquito repellent‟s active substances will cause free radical increase in the body which is shown by the increase of malondialdehyde level. This research objective is to know plasma malondialdehyde level difference between coil repellent exposed rats and spray mosquito repellent exposed Methods: This experimental research is done in 30 days to 30 Sprague dawley strain albino rats in 3 groups : K without any exposure, P1 exposed to 1 coil repellent 8 hours/day, and P2 exposed to 5ml spray mosquito repellent 8 hours/day. TBARS test is used as Malondialdehyde level measurement method. Result data of this research is analyzed by One Way ANOVA test and Post Hoc test Results: K group mean malondialdehyde level is 0.087880 nmol/mg, P1 group is 0.162240 nmol/mg, and P2group is 0.120970 nmo/mg. One Way ANOVA test result shows (p= 0.000) and Post Hoc test result shows P1 towards P2 (p=0.000). Conclusion: There is difference in malondialdehyde level of albino rats which exposed to coil mosquito repellent and that exposed to spray mosquito repellent Keywords: malondialdehyde, coil repellent, spray mosquito repellent Latar Belakang: Obat nyamuk bakar dan spray merupakan jenis yang paling banyak digunakan untuk menghindari gigitan nyamuk. Asap obat nyamuk bakar mengandung bahan aktif dan zat sisa pembakaran yang bersifat toksik, sementara obat nyamuk spray tersebar dalam bentuk aerosol yang mudah diserap oleh tubuh. Bahan aktif obat nyamuk akan menyebabkan peningkatan radikal bebas dalam tubuh yang ditandai dengan peningkatan kadar malondialdehid. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan kadar malondialdehid plasma tikus yang terpapar obat nyamuk bakar dengan obat nyamuk spray. Metode: Penelitian eksperimental ini dilakukan selama 30 hari dengan 30 ekor tikus putih galur Sprague dawley dalam 3 kelompok: K tidak diberikan paparan, P1 diberikan obat nyamuk bakar 1 kumparan 8 jam/hari dan P2 diberikan obat nyamuk spray 5ml 8 jam/hari. Metode pengukuran kadar malondialdehid dilakukan dengan uji TBARS. Data hasil penelitian dianalisis dengan uji One Way ANOVA dan uji Post Hoc. Hasil: Kadar malondialdehid rerata kelompok K adalah 0.087880 nmol/mg, kelompok P10.162240 nmol/mg dan P2 0.120970 nmol/mg dengan hasil uji One Way ANOVA (p= 0.000) dan uji Post Hoc P1 terhadap P2 (p=0.000). Kesimpulan: Terdapat perbedaan kadar malondialdehid plasma tikus putih yang terpapar obat nyamuk bakar dengan obat nyamuk spray Kata kunci: malondialdehid, obat nyamuk bakar, obat nyamuk spray

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 610 Ilmu kedokteran, ilmu pengobatan dan ilmu kesehatan
Program Studi: Fakultas Kedokteran > Prodi Pendidikan Dokter
Pengguna Deposit: UPT . Teti Novianti
Date Deposited: 25 Apr 2022 01:29
Terakhir diubah: 25 Apr 2022 01:29
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60417

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir