Eka Kartika Fujiatna, 1416031047 (2021) BUDAYA BALI DI LINGKUNGAN ETNIK LAMPUNG (Studi Analisis SWOT Strategi Komunikasi Banjar Satriya Dalam Mempertahankan Budaya Etnik Bali di Lingkungan Etnik Lampung di Garuntang Kota Bandar Lampung). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK - Eka Kartika.pdf Download (89Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL - Eka Kartika.pdf Restricted to Hanya staf Download (2190Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Eka Kartika.pdf Download (2155Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRACT BALI CULTURE IN LAMPUNG'S ETHNIC ENVIRONMENT (SWOT Analysis Study on Banjar Satriya's Strategy in Maintaining Balinese Ethnic Culture in the Lampung Ethnic Environment in Garuntang Bandar Lampung City) By Eka Kartika Fujiatna Communication is a basic human activity so that they can relate to each other both in daily life at home, at work, in the market, in society or wherever humans are. This communication process needs to be understood by fellow individuals in order to create a harmonious space and environment. The purpose of this study was to determine Balinese culture in the Lampung ethnic environment in maintaining Balinese ethnic culture in Garuntang, Bandar Lampung City using SWOT theory. The method used in this research is descriptive research with a qualitative approach. Based on the results obtained on the indicator of the strength of Balinese culture, namely between religion and culture cannot be separated because it has been taught from an early age by the ancestors, so that the next generation only continues the existing culture. The weakness that exists in the Balinese and Lampung ethnic communities around Banjar Satriya is that there is still poor communication, which makes some people around Banjar Satriya consider activities carried out by young people of Banjar Satriya such as Gamelan exercises to be disturbing if carried out late at night. There are many opportunities for Balinese Culture, especially Banjar Satriya in Bandar Lampung City, namely the Ogoh-Ogoh parade which is one way for Banjar Satriya to introduce its culture. So, it is hoped that the Lampung ethnic community can accept Balinese culture in the midst of the Lampung ethnicity in Bandar Lampung City. The challenges of Balinese people as immigrants have a challenge to preserve their culture in the midst of the Lampung ethnic community in Bandar Lampung City. So, what the Balinese people do is tolerate each other with the Lampung ethnicity and respect each other. Keywords: Communication Strategy, Culture, Ethnicity, SWOT Analysis ABSTRAK BUDAYA BALI DI LINGKUNGAN ETNIK LAMPUNG (Studi Analisis SWOT Strategi Komunikasi Banjar Satriya Dalam Mempertahankan Budaya Etnik Bali di Lingkungan Etnik Lampung di Garuntang Kota Bandar Lampung) Oleh Eka Kartika Fujiatna Komunikasi merupakan aktivitas dasar manusia agar dapat saling berhubungan satu sama lain baik dalam kehidupan sehari-hari di rumah tangga, di tempat pekerjaan, dipasar, dalam masyarakat atau dimana saja manusia berada. Proses komunikasi ini perlu dipahami sesama individu agar tercipta ruang dan lingkungan yang harmonis. Salah satu hal yang membutuhkan komunikasi yang baik adalah interaksi antara masayrakat pendatang dengan masyarakat asli seperti Etnik Bali yang tinggal di daerah Kota Bandar Lampung. Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui Budaya Bali di lingkungan etnik Lampung dalam mempertahankan budaya etnik Bali di Garuntang Kota Bandar Lampung menggunakan teori SWOT. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriftif dengan pendekatan kualitatif. Berdasarkan hasil yang didapatkan melalui analisis SWOT pada indikator kekuatan budaya Bali yaitu antara keagamaan dan budaya tidak dapat dipisahkan karena sudah di ajarkan sejak dini oleh leluhur, sehingga generasi selanjutnya hanya melanjutkan budaya yang ada sehingga peluang yang dimiliki oleh Budaya Bali terutama Banjar Satriya di Kota Bandar Lampung sangat banyak, yaitu adanya parade Ogoh-Ogoh yangmerupakan salah satu cara Banjar Satriya mengenalkan budayanya. Lalu, diharapkan masyarakat etnik Lampung dapat menerima budaya Bali ditengah-tengah etnik lampung di Kota Bandar Lampung. Kelemahan yang ada pada masyarakat Bali dan etnik Lampung di sekitar Banjar Satriya adalah masih adanya komunikasi yang buruk membuat adanya beberapa masyarakat sekitar Banjar Satriya yang mengaggap kegiatan yang dilakukan oleh muda-mudi Banjar Satriya seperti latihan Gamelan mengganggu apabila dilakukan hingga larut malam. Sedangkan, Tantangan masyarakat Bali sebagai pendatang memiliki tantangan untuk melestarikan budayanya ditengah masyarakat etnik Lampung di Kota Bandar Lampung. sehingga, hal yang dilakukan oleh masyarakat suku Bali ialah saling bertoleransi dengan etnik Lampung dan saling menghargai. Kata kunci: Strategi Komunikasi, Kebudayaan, Etnik, Analisis SWOT.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 302 Interaksi sosial |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Komunikasi |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 26 Apr 2022 04:13 |
Terakhir diubah: | 26 Apr 2022 04:13 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60493 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |