Ravina Indraswari Herdani Putri, 1714231007 (2021) STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN OLAHAN BERBAHAN DASAR TEPUNG LABU KUNING DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus di Home Industry B.Co Bandar Lampung). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
1. ABSTRAK (ABSTRACT) - Rocket Digital 2.pdf Download (98Kb) | Preview |
|
File PDF
2. SKRIPSI FULL - Rocket Digital (2).pdf Restricted to Hanya staf Download (1305Kb) |
||
|
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Rocket Digital (2).pdf Download (936Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRAK STRATEGI PENGEMBANGAN PRODUK PANGAN OLAHAN BERBAHAN DASAR TEPUNG LABU KUNING DI KOTA BANDAR LAMPUNG (Studi Kasus : Home Industry B.Co Bandar Lampung) Oleh RAVINA INDRASWARI HERDANI PUTRI Diversifikasi labu kuning merupakan salah satu upaya untuk penganekaragaman pangan, karena kandungan zat gizi yang cukup tinggi dan lengkap. Home Industry B.Co merupakan salah satu produsen yang memanfaatkan tepung labu kuning menjadi produk pangan olahan berupa cake. Tujuan dari penelitian ini adalah 1) mengidentifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dalam pengembangan produk pangan olahan berbahan dasar tepung labu kuning di Home Industry B.Co Bandar Lampung; 2) merumuskan strategi pengembangan produk pangan olahan berbahan dasar tepung labu kuning di Home Industry B.Co Bandar Lampung. Metode analisis yang digunakan adalah analisis SWOT. Tahapan analisis SWOT adalah 1) identifikasi faktor internal dan ekternal; 2) penetuan matriks IFE dan EFE; 3) penentuan matriks posisi; dan 4) diagram matriks SWOT. Hasil menunjukan bahwa dari faktor internal, kekuatan terbesar yaitu bahan baku labu kuning yang tersedia; dan kandungan gizi dan manfaat dari labu kuning yang banyak sedangkan kelemahan terbesar yang dimiliki yaitu belum memiliki merek dagang yang besar. Peluang utamanya yaitu media promosi melalui online atau sosial media yang semakin mudah sedangkan ancaman terbesarnya adalah perubahan selera konsumen yang dapat berubah-ubah berpengaruh terhadap pembelian produk. Berdasarkan hasil penelitian menurut iii ahli pati/ peneliti/ akademisi, penjual, dan pembeli menunjukan bahwa alternatif strategi pengembangan yang tepat adalah strategi S-O Strength (kekuatan)- Opportunity (peluang). Strategi ini menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada dengan menghasilkan empat rekomendasi strategi terbaik diantaranya: 1) ketersediaan labu kuning yang cukup; 2) teknologi proses pengolahan semakin mudah; 3) pentingnya perizinan P-IRT dan BPOM; dan 4) harga yang terjangkau dan jenis produk yang bervariasi. Kata kunci : Analisis SWOT, Home Industry B.Co, strategi pengembangan, produk pangan olahan berbahan dasar tepung labu kuning. ABSTRACT DEVELOPMENT STRATEGY OF PROCESSED FOOD PRODUCTS FROM PUMPKIN FLOUR IN BANDAR LAMPUNG (A Case Study : Home Industry B.Co Bandar Lampung) By RAVINA INDRASWARI HERDANI PUTRI Diversification of pumpkin is one of processes to produce varied processed food products as it contains high good nutritions. B.Co is one of home industries that utilizes pumpkin flour into cakes. The purposes of this research were 1) to identify strengths, weaknesses, opportunities, and threats; and 2) to determine the alternative strategies for development of processed food products from pumpkin flour in B.Co’ Home Industry Bandar Lampung. The SWOT analysis methods was used in this research. The steps of the SWOT analysis were 1) identification the internal and external factors; 2) determined matrix of IFE and EFE; 3) determined position matrix; and 4) SWOT matrix diagrams. The results showed the internal factors that the greater strengths was the availability of pumpkin in Indonesia is relatively high and it contains lots of good nutritions whereas the bigger weakness was not have a big trademark. The external factors indicated that the greater opportunity was promotion media through online and social media getting a lot easier, whereas the bigger threat was the changing of consument’s taste affect on purchasing product. Based on starch expert/ research/ lecturer, seller, and consument, showed that the most assimilation development strategy was S-O (Strengths–Opportunities), strategy that use strengths to take advantage of opportunities. There are four best alternative strategies that can be apply : 1) the v abundance of pumpkin in Indonesia; 2) food processing technology become advanced nowdays 3) the importance of having P-IRT and BPOM permission; and 4) the affordable price and product variations. Keyword : B.Co’s home industry, development strategy , processed food products from pumpkin flour, SWOT analysis.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan |
Program Studi: | Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Teknologi Hasil Pertanian |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 28 Apr 2022 01:14 |
Terakhir diubah: | 28 Apr 2022 01:14 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60605 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |