ANALISIS STATUS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN WISATA PANTAI GUCI BATU KAPAL DI DESA MAJA, KALIANDA, LAMPUNG SELATAN

Yuwana Utami Cendrakasih, 1754201004 (2021) ANALISIS STATUS KEBERLANJUTAN PENGELOLAAN WISATA PANTAI GUCI BATU KAPAL DI DESA MAJA, KALIANDA, LAMPUNG SELATAN. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK _YUWANA UTAMI CENDRAKASIH - Yuwana Utami C.pdf

Download (98Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL TANPA LAMPIRAN _YUWANA UTAMI CENDRAKASIH - Yuwana Utami C.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3533Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN DAN LAMPIRAN _YUWANA UTAMI CENDRAKASIH - Yuwana Utami C.pdf

Download (1586Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Pariwisata adalah kegiatan yang didukung dengan segala fasilitas sekaligus kegi- atan wisata yang menguntungkan berbagai pihak baik wisatawan atau pengun- jung, masyarakat dan pemerintah setempat. Pariwisata sebagai salah satu sektor pembangunan dan penggerak roda perekonomian tidak dapat dilepaskan kaitannya dengan pembangunan berkelanjutan yang telah dicanangkan oleh pemerintah. Pembangunan pariwisata berkelanjutan yakni pembangun-an yang dapat didukung secara ekologis, layak secara ekonomi, juga adil secara etika dan sosial terhadap masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: (1) menganalisis status ke- berlanjutan wisata Pantai Guci Batu Kapal dari lima dimensi keberlanjutan (eko- logi, ekonomi, teknologi dan infrastruktur, serta hukum dan kelembagaan); (2) mengindentifikasi faktor yang mempengaruhi indeks keberlanjutan wisata Pantai Guci Batu Kapal. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari 2021, bertem- pat di Pantai Guci Batu Kapal, Desa Maja, Kalianda, Lampung Selatan. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode kuantitatif dengan jenis peneli- tian deskriptif. Analisis data yang digunakan adalah analisis multi-dimensional scaling (MDS) dengan pendekatan rapfish dan analisis leverage. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa wisata Pantai Guci Batu Kapal memiliki nilai indeks ke- berlanjutan sebesar 21,58 pada skala berkelanjutan 0-100, yang artinya termasuk dalam kategori buruk (tidak berkelanjutan) karena nilai indeks tersebut berada diantara nilai indeks 0-25,00. Hasil analisis Monte-Carlo menunjukkan bahwa nilai indeks keberlanjutan wisata Pantai Guci Batu Kapal tidak banyak ber- beda dengan hasil analisis Rap-beachtour, selisih yang didapatkan hanya se- nilai 0,0001-0,00003. Hasil tersebut cukup stabil serta kesalahan dalam meng- input data dapat dihindari. Kata Kunci: Keberlanjutan, Rapfish, wisata pantai, dimensi ekologi, dimensi ekonomi, dimensi sosial, dimensi teknologi dan infrastruktur, dimensi hukum dan kelembagaan. Tourism is an activity that supported with all the facilities at once the tourist activities which gained benefits parties included tourism or visitors, society and local government. Tourism as one of a development sector and driving force of the wheels of economy could not be released the connection with the sustainable development that had been planned by the government. The sustainable tourism development namely a development that could be supported as ecologically, eco- nomy worthy, also fair in ethics and social to society. The purpose of this research was to: (1) analyzing the status of tourist sustainability of Guci Batu Kapal beach from five sustainable dimensions (ecology, economy, technology infrastructure, also law and institutional); (2) Identifying factors that influencing sustainable in- dex of Guci Batu Kapal beach tourism. This research was held on February 2021, in Guci Batu Kapal beach, Maja village, Kalianda, South Lampung. The methods that was used for this research was qualitative methods by descriptive research. Analyzing data that used was analyzing multi-dimensional scaling (MDS) with rapfish approach and leverage analysis. The result of this research showed that tourism of Guci Batu Kapal beach had an index score as 21,58 on a sustainable scale 0-100, which mean include in the bad impact (unsustainable) because of the index score was between in index score of 0-25,00. This analysis of Monte-Carlo showed that the index score of tourism Guci Batu Kapal beach sustainability was not that much different with the Rap-beachtour analysis, the difference obtained only for 0,0001-0,00003. The result was quite stable also the mistake in the input could not be avoided. Keywords: Sustainable, Rapfish, beach tourism, ecology dimension, economy dimension, social dimension, technology and infrastructure dimension, law and institution dimension.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi S1-Sumberdaya Akuatik
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 09 May 2022 00:46
Terakhir diubah: 09 May 2022 00:46
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60676

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir