ANALISIS PENGENDALIAN DAN PERHITUNGAN NILAI AKHIR PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA AGROINDUSTRI TAHU HOUSE OF TOFU BANDAR LAMPUNG

Anindya Ramadhanti, 1714131024 (2021) ANALISIS PENGENDALIAN DAN PERHITUNGAN NILAI AKHIR PERSEDIAAN BAHAN BAKU PADA AGROINDUSTRI TAHU HOUSE OF TOFU BANDAR LAMPUNG. FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
Abstrak-Anindya Ramadhanti - Anindya Ramadhanti.pdf

Download (94Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL 1 - Anindya Ramadhanti.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1908Kb)
[img]
Preview
File PDF
Skripsi full Tanpa Bab Pembahasan - Lampiran - Anindya Ramadhanti.pdf

Download (1786Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Raw materials are the most important component in a production process. The production could be proceeding if the raw materials are fulfilled. Therefore, it is necessary to manage and control the inventory of raw materials as a consideration in determining the quantity of efficient inventory. The research aims were to analyze the optimal amount of raw material inventory, safety stock, reorder point, also maximum inventory with data analyst based on EOQ (Economic Order Quantity) method and calculated the final value inventory based on FIFO (First in First Out) method. The research used a cased study method at House of Tofu Agroindustry. The research was held on March until April 2021. The results showed that raw material inventory control at House of Tofu were efficient and optimal with savings 5,04 percent between company’s policy and EOQ method. The amount of safety stock that must be provided by agroindustry for raw materials of soybean, salt, turmeric, and woodpellet were 133,13 kg, 216,74 kg, 135,01 kg, and 426,91 kg in order to avoid deficiency of raw materials in the warehouse. The amount of reorder point for each of raw materials were 1.629,17 kg, 339,68 kg, 166,80 kg, and 1.634,62 kg. The maximum inventory for each of raw materials that must be available in the agroindustry were 16.857 kg, 2.190 kg, 1.132 kg, and 14.356 kg. The lowest amount of ending inventory in December 2020 was soybean, which was 950 kg with a final value Rp9.025.000 due to the level of use of soybean was relatively close to the number of purchases. Key words: Economic order quantity (EOQ), inventory, raw materials Bahan baku adalah komponen terpenting pada suatu proses produksi. Proses produksi dapat berjalan apabila bahan bakunyaa terpenuhi, maka diperlukan ketelitian dalam mengelola dan mengendalikan persediaan bahan baku sebagai bahan pertimbangan dalam menentukan kuantitas persediaan yang efisien. Tujuan penelitian ini membandingkan jumlah dan biaya persediaan bahan baku optimal, persediaan pengaman, titik pemesanan kembali, serta persediaan maksimum dengan analisis data berdasarkan metode EOQ (Economic Order Quantity) dan menghitung nilai persediaan akhir bahan baku berdasarkan metode FIFO (First in First Out). Metode penelitian yang digunakan adalah metode studi kasus pada Agroindustri Tahu House of Tofu. Waktu penelitian dilaksanakan pada Bulan Maret hingga April 2021 Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengendalian persediaan bahan baku pada Agroindustri Tahu House of Tofu sudah efisien dan optimal dengan penghematan sebesar 5,04 persen antara kebijakan perusahaan dan metode EOQ. Jumlah persediaan pengaman yang harus disediakan oleh agroindustri untuk bahan baku kedelai, garam, kunyit, dan woodpellet adalah 133,13 kg, 216,74 kg, 135,01 kg, dan 426,91 kg agar terhindar dari kekurangan bahan baku di gudang. Titik pemesanan kembali oleh agroindustri untuk bahan baku kedelai, garam, kunyit, dan woodpellet adalah 1.629,17 kg, 339,68 kg, 166,80 kg, dan 1.634,62 kg. Persediaan maksimum bahan baku yang harus tersedia di agroindustri untuk bahan kedelai, garam, kunyit, dan woodpellet adalah 16.857 kg, 2.190 kg, 1.132 kg, dan 14.356 kg. Jumlah persediaan akhir bahan baku terendah adalah kedelai periode Desember 2020 yaitu sebesar 950 kg dengan nilai persediaan sebesar Rp9.025.000 disebabkan tingkat pemakaian bahan baku kedelai relatif mendekati jumlah pembelian. Kata kunci: Bahan baku, economic order quantity (EOQ), persediaan.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Magister Agribisnis
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 09 May 2022 07:24
Terakhir diubah: 09 May 2022 07:24
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60691

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir