PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK HAYATI CAIR TERHADAP INTENSITAS MOLER (Fusarium oxysporum) DAN PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.)

MUHAMMAD IMAM SURYADI, 1514121156 (2021) PENGARUH PEMBERIAN PUPUK KOMPOS DAN PUPUK HAYATI CAIR TERHADAP INTENSITAS MOLER (Fusarium oxysporum) DAN PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (Allium ascalonicum L.). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK - Geo Digital.pdf

Download (3963Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Geo Digital.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (3959Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI FULL TANPA BAB PEMBAHASAN - Geo Digital.pdf

Download (3961Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Layu fusarium atau penyakit moler merupakan salah satu penyakit penting pada bawang merah yang disebabkan oleh Fusarium oxysporum f.sp. cepae. Alternatif pengendalian F. oxysporum f.sp. cepae dapat menggunakan sistem pertanian organik yaitu menggunakan pupuk kompos dan pupuk hayati cair. Penggunaan pupuk kompos dan pupuk hayati cair diharapkan dapat memperkuat ketahanan bawang merah terhadap F. oxysporum f.sp. cepae dan dapat membantu menekan intensitas penyakit moler. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pupuk kompos dan pupuk hayati cair terhadap penurunan intensitas penyakit moler pada bawang merah dan untuk mengetahui pengaruh pupuk kompos dan pupuk hayati cair terhadap peningkatan pertumbuhan dan hasil bawang merah. Penelitian dilakukan di Laboratorium Penyakit Tanaman dan Laboratorium Lapang Terpadu, Fakultas Pertanian, Universitas Lampung, pada Juni hingga Agustus 2020. Penelitian ini disusun dalam Rancangan Acak Kelompok (RAK) non faktorial yang terdiri dari 8 perlakuan dengan 3 ulangan sehingga total unit percobaan yang digunakan sebanyak 24. Perlakuan pemberian pupuk kompos telah dilakukan 2 musim tanam sebelumnya, cara memberikan pupuk kandang (kompos) yaitu menebar pupuk kompos ke guludan tanah menggunakan dosis pupuk sebelum tanam adalah 10 ton, 15 ton dan 20 ton. Hasil percobaan menunjukkan bahwa aplikasi pupuk kompos 20 ton dan pupuk hayati cair 10 ml/l dapat meningkatkan tinggi tanaman bawang merah di hari ke 42 dan 49 hari setelah tanam dan bobot umbi basah serta kering. Pupuk kompos dan pupuk hayati cair dapat menurunkan keterjadian penyakit moler dari 14 hingga 49 hst. Kata kunci: Bawang merah, F. oxysporum f.sp. cepae, Penyakit moler, Pupuk kompos, Pupuk hayati cair.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 10 May 2022 06:40
Terakhir diubah: 10 May 2022 06:40
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60734

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir