Dika Kameswara, 1415041014 (2021) PRARANCANGAN PABRIK ALUMINIUM OKSIDA (Al2O3) DARI BAUKSIT DAN NATRIUM HIDROKSIDA KAPASITAS 450.000 TON/TAHUN (Prarancang Rotary Kiln (RK-601)). FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
Abstrak - Dika Kameswaara.pdf Download (630Kb) | Preview |
|
File PDF
Full Skripsi - Dika Kameswaara.pdf Restricted to Hanya staf Download (1691Kb) |
||
|
File PDF
Skripsi tanpa Bab Pembahasan - Dika Kameswaara.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Aluminium Oxide or Alumina (Al2O3) plants use raw material Bauxite. Alumina is an intermediate product that can be further processed in various chemical industries such as the aluminum metal industry and the ceramic industry. Raw materials used are 135.049,51 kg/hr Bauxite and 4.439,43 kg/hr Sodium Hydroxide, by using Bayer method. The location of plant is planned to be established in Tayan Sub-district, Sanggau City, Province of West Kalimantan, based of some consideration due to the raw material reources, transportation, and marketing area. The production capacity of plant is planned to 450.000 tons/year of Aluminium Oxide (Al2O3) with operation time 24 hour/day, 330 day/year. The bussines entity is Limited Liability Company (Ltd) using line and staff organizational structure with 180 labors. From the economic analysis, it is obtained that: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 2.465.728.667.000 Working Capital Investment (WCI) = Rp 435.128.588.294 Total Capital Investment (TCI) = Rp 2.900.857.255.295 Break Even Point (BEP) = 39,60 % Shut Down Point (SDP) = 22,27 % Pay Out Time before (POT) = 2,57 tahun Return on Investment (ROI) = 24,58 % Discounted cash flow (DCF) = 31,18 % By considering above, it is proper establishment of Aluminium Oxide (Al2O3) plant to studied further, due to plant profit and has good prospects future. Pabrik Alumunium Oksida atau Alumina (Al2O3) menggunakan bahan baku Bauksit. Alumina merupakan produk intermediat yang dapat diproses lebih lanjut pada berbagai industri kimia seperti industri logam alumunium dan industri keramik. Bahan baku yang digunakan adalah Bauksit (Al2O3.3H2O) 135.049,51 kg/jam dan Natrium Oksida (NaOH) 4.439,43 kg/jam dengan menggunakan metode Bayer. Lokasi pabrik direncanakan akan didirikan di daerah Tayan, Kabupaten Sanggau, Provinsi Kalimantan Barat, dengan beberapa pertimbangan seperti sumber bahan baku, transportasi dan wilayah pemasaran. Pabrik ini direncanakan menghasilkan 450.000 ton/tahun Alumina, dengan waktu operasi 24 jam/hari, 330 hari/tahun. Badan Usaha Perseroan Terbatas (Persero) dengan struktur organisasi line and staff dengan 180 tenaga kerja. Dari analisis ekonomi, diperoleh: Fixed Capital Investment (FCI) = Rp 2.465.728.667.000 Working Capital Investment (WCI) = Rp 435.128.588.294 Total Capital Investment (TCI) = Rp 2.900.857.255.295 Break Even Point (BEP) = 39,60 % Shut Down Point (SDP) = 22,27 % Pay Out Time before (POT) = 2,57 tahun Return on Investment (ROI) = 24,58 % Discounted cash flow (DCF) = 31,18 % Dengan pertimbangan di atas, sudah selayaknya pendirian pabrik Alumina ini dikaji lebih lanjut, karena merupakan pabrik yang menguntungkan dan mempunyai prospek yang baik.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 600 Teknologi (ilmu terapan) > 660 Teknik kimia |
Program Studi: | Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Kimia |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 11 May 2022 01:17 |
Terakhir diubah: | 11 May 2022 01:17 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60796 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |