EVALUASI KEEFEKTIFAN EKSTRAK DAUN TANAMAN DALAM PENGENDALIAN ANTRAKNOSA BUAH PEPAYA BERDASARKAN NILAI AUDPC (Area Under Disease Progress Curve)

SARI RAMADANI, 1714121012 (2021) EVALUASI KEEFEKTIFAN EKSTRAK DAUN TANAMAN DALAM PENGENDALIAN ANTRAKNOSA BUAH PEPAYA BERDASARKAN NILAI AUDPC (Area Under Disease Progress Curve). FAKULTAS PERTANIAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
1. ABSTRAK (ABSTRACT) - Rocket Digital.pdf

Download (11Kb) | Preview
[img] File PDF
2. SKRIPSI FULL - Rocket Digital_9.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1955Kb)
[img]
Preview
File PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Rocket Digital_9.pdf

Download (1740Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penyakit antraknosa merupakan penyakit penting pada buah pepaya yang disebabkan oleh Colletotrichum gloeosporioides. Pengendalian penyakit tanaman mengunakan fungisida nabati berasal dari bahan-bahan alami, seperti daun mangga, daun pepaya, daun mengkudu, dan rimpang lengkuas dapat menghambat C. gloeosporioides. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keefektifan ekstrak daun mangga, daun pepaya, daun mengkudu, daun sirih, dan rimpang lengkuas berdasarkan nilai AUDPC dalam mengendalikan penyakit antraknosa C. gloeosporioides. Percobaan dilakukan dalam dua tahap yaitu uji in vitro dan uji in vivo. Rancangan percobaan yang digunakan uji in vitro disusun dalam Racangan Acak Lengkap dengan 6 perlakuan 5 ulangan. dan uji in vivo disusun dalam Racangan Acak Kelompok dengan 6 perlakuan 5 kelompok. Data yang diperoleh diuji lanjut mengunakan uji BNT pada taraf 5%. Konsentrasi yang digunakan masing masing ekstrak yaitu 60%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ekstrak daun sirih memiliki pengaruh yang paling efektif dalam menghambat pertumbuhan C. gloeosporioides dibandingkan dengan perlakuan ekstrak daun mangga, daun mengkudu, daun pepaya, dan rimpang lengkuas. Kata kunci : daun mangga, daun pepaya, daun mengkudu, rimpang lengkuas, pepaya, antraknosa. Anthracnose is an important disease in papaya caused by Colletotrichum gloeosporioides. Control of plant diseases using plant-based fungicides derived from natural ingredients, such as mango leaves, papaya leaves, noni leaves, and galangal rhizome can inhibit C. gloeosporioides. This study aims to determine the effectiveness of mango leaf extract, papaya leaf, noni leaf, betel leaf, and galangal rhizome based on the AUDPC value in controlling the anthracnose disease C. gloeosporioides. The experiment was carried out in two stages, namely in vitro test and in vivo test. The experimental design used in vitro test was arranged in a completely randomized design with 6 treatments and 5 replications. and in vivo tests were arranged in a Randomized Block Design with 6 treatments and 5 groups. The data obtained were further tested using the BNT test at the 5% level. The concentration used for each extract is 60%. The results showed that betel leaf extract had the most effective effect in inhibiting the growth of C. gloeosporioides compared to mango leaf extract, noni leaf extract, papaya leaf, and galangal rhizome. Key words: mango leaves, papaya leaves, noni leaves, galangal rhizome, papaya, Anthracnose.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 630 Pertanian dan teknologi yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Pertanian dan Pascasarjana > Prodi Agroteknologi
Pengguna Deposit: UPT . Rukiah
Date Deposited: 11 May 2022 01:21
Terakhir diubah: 11 May 2022 01:21
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60814

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir