Indri Wulandari , 1617041052 (2021) PEMANFAATAN TERAK (SLAG) NIKEL DALAM PEMBUATAN GEOPOLIMER DENGAN METODE CURING. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Indri Wulandari.pdf Download (88Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL - Indri Wulandari.pdf Restricted to Hanya staf Download (3296Kb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Indri Wulandari.pdf Download (3297Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
ABSTRACT Utilization of Nickel Slag in Making Geopolymers by Curing Method By Indri Wulandari Research has been conducted on the utilization of slag nickel in the manufacture of geopolymers with curing method using sizes 40 and 200 mesh, then heated using the oven at curing temperatures 60oC and 80oC for 4, 6 and 8 hours. Geopolymers will be tested for strong physical press and absorption, then analyzed using X-Ray Flourescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), and Electron Scanning Microscopy (SEM) equipped with Energy Dispersive Spectroscopy (EDS).The results showed the creation of geopolymers at a size of 40 mesh with a curing temperature of 60oC for 8 hours resulting in a higher compressive force of 45.3 MPa and resulting in the lowest absorption of 6.18%. Where the resulting absorbance is smaller then the adhesion obtained the stronger. The characterization of XRF compounds formed in nickel slag materials and geopolymer products is dominated by Fe2O3. From the entire geopolymer sample showed the formation of gehlenite phase (Ca2(AlSi)O7), kirschsteinite (CaFe+2SiO4), Anorthite (Ca(Al2Si2O8)) with the highest peak being the kirschsteinite façade (CaFe + 2SiO4). The results from SEM showed in the sample 40 mesh with curing temperature 60oC for 8 hours spread pores more evenly so that it has a stronger bond. Keywords:Nickel slag, sodium silicate, sodium hydroxide, geopolymer, curing method i ABSTRAK Pemanfaatan Terak (Slag) Nikel dalam Pembuatan Geopolimer dengan Metode Curing Oleh Indri Wulandari Telah dilakukan penelitian tentang pemanfaatan terak (slag) nikel dalam pembuatan geopolimer dengan metode curing menggunakan ukuran 40 dan 200 mesh, lalu dipanaskan menggunakan oven pada suhu curing 60oC dan 80oC selama 4, 6 dan 8 jam. Geopolimer akan di uji fisik kuat tekan dan absorpsi, kemudian dianalisa menggunakan X-Ray Flourescence (XRF), X-Ray Diffraction (XRD), dan Scanning Elektron Microscopy (SEM) yang dilengkapi dengan Energy Dispersive Spectroscopy (EDS). Hasilnya menunjukkan pembuatan geopolimer pada ukuran 40 mesh dengan suhu curing 60oC selama 8 jam menghasilkan kuat tekan yang lebih tinggi yaitu sebesar 45,3 MPa dan menghasilkan absorpsi yang terendah yaitu sebesar 6,18%. Dimana absorbsi yang dihasilkan semakin kecil maka daya rekat yang didapatkan semakin kuat. Karakterisasi XRF senyawa yang terbentuk pada bahan terak nikel dan produk geopolimer di dominasi oleh senyawa Fe2O3, CaO, SiO2 dan Al2O3. Dari keseluruhan sampel geopolimer menunjukkan terbentuknya fasa gehlenite (Ca2(AlSi)O7), kirschsteinite (CaFe+2SiO4), Anorthite (Ca(Al2Si2O8)) dengan puncak tertinggi berupa fasa kirschsteinite (CaFe + 2SiO4. Hasil dari SEM menunjukkan pada sampel 40 mesh dengan suhu curing 60oC selama 8 jam penyebaran pori-pori lebih merata sehingga memiliki ikatan yang lebih kuat. Kata kunci : terak nikel, natrium silika, natrium hidroksida, geopolimer, metode curing.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 530 Fisika |
Program Studi: | FAKULTAS MIPA > Prodi Fisika |
Pengguna Deposit: | UPT . Teti Novianti |
Date Deposited: | 11 May 2022 01:28 |
Terakhir diubah: | 11 May 2022 01:28 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60818 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |