OPTIMASI PRODUKSI BIOSURFAKTAN DARI BAKTERI INDIGEN ISOLAT BSPP-1c ASAL SEDIMEN PERAIRAN PELABUHAN PANJANG

ANI NURHAYATI, 1517011054 (2022) OPTIMASI PRODUKSI BIOSURFAKTAN DARI BAKTERI INDIGEN ISOLAT BSPP-1c ASAL SEDIMEN PERAIRAN PELABUHAN PANJANG. FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM , UNIVERSITAS LAMPUNG.

Preview	File PDF ABSTRAK.pdf Download (78Kb) | Preview
	File PDF SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Hanya staf Download (1782Kb)
Preview	File PDF SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN.pdf Download (1782Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Biosurfaktan adalah surfaktan alami yang diproduksi oleh mikroba dari habitat aslinya atau biasa disebut bakteri indigen. Produksi biosurfaktan dipengaruhi oleh beberapa faktor. Substrat pertumbuhan seperti sumber karbon dan nitrogen adalah salah satu faktor penting yang mempengaruhi hasil akhir biosurfaktan. Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kondisi optimum bakteri indigen isolat BSPP-1c asal sedimen perairan pelabuhan Panjang dalam memproduksi biosurfaktan dan mengetahui karakteristik biokimianya. Metode yang dilakukan meliputi peremajaan isolat BSPP-1c, pengujian hemolisis, karakterisasi biokimia, pembuatan kurva pertumbuhan, optimasi kondisi pertumbuhan dan uji biosurfaktan. Hasil uji hemolisis menunjukkan bahwa isolat BSPP-1c memiliki aktivitas α-hemolisis. Karakteristik biokimia menunjukkan bahwa isolat BSPP-1c berbentuk bulat dengan tepian halus, elevasi cembung, berwarna jingga, Gram negatif dan uji katalase positif yang merupakan karakteristik untuk golongan Neisseria. Isolat BSPP-1c memiliki kondisi optimum pada waktu inkubasi 96 jam, konsentrasi inokulum optimum 5% dengan hasil pengujian %IE 100%, oil spread 7 mm dan drop collapse positif. Sumber karbon terbaik menggunakan glukosa 2% dengan hasil pengujian %IE 84,21%, oil spread 21 mm dan drop collapse positif dan sumber nitrogen terbaik urea 0,3% dengan hasil pengujian %IE 77,78%, oil spread 30 mm dan drop collapse positif. Berdasarkan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa bakteri indigen isolat BSPP-1c merupakan bakteri Neisseria yang dapat memproduksi biosurfaktan pada waktu inkubasi 96 jam dengan kondisi pertumbuhan menggunakan sumber karbon glukosa 2%, sumber nitrogen urea 0,3% dan konsentrasi inokulum 5%. Kata Kunci : Biosurfaktan, Bakteri indigen, Neisseria, Pelabuhan Panjang, Indeks Emulsi Biosurfactants are surfactants produced by microbes from their natural habitat called indigenous bacteria. Biosurfactant production is influenced by several factors. Growth substrates such as carbon and nitrogen sources are one of the important factors affecting the final biosurfactant yield. The purpose of this study was to obtain the optimum conditions for indigenous bacteria isolated from BSPP-1c from the sediments of Panjang Port waters in producing biosurfactants and to determine their biochemical characteristics. The methods used include rejuvenation of BSPP-1c isolate, hemolysis testing, biochemical characterization, growth curve making, optimization of growth conditions and biosurfactant tests. The result hemolysis test showed that BSPP-1c isolate had α-hemolytic activity. Biochemical characteristics showed that the isolate BSPP-1c was round with smooth edges, convex elevation, orange color, Gram negative and positive catalase test which were characteristics for the Neisseria group. The BSPP-1c isolate had optimum conditions at 96 hours of incubation, 5% optimum inoculum concentration with the test results optimum of 100% IE, 7 mm oil spread and positive drop collapse. The best carbon source using 2% glucose with the test results of %IE 84.21%, oil spread 21 mm and drop collapse positive and the best nitrogen source 0.3% urea with the test results of %IE 77.78%, oil spread 30 mm and drop positive collapse. Based on this circumstances, it can be concluded that the indigenous bacteria isolated from BSPP-1c is a Neisseria bacterium. The biosurfactants at an incubation the producing of biosurfactant time of 96 hours with growth conditions using 2% glucose carbon source, 0.3% urea nitrogen source and 5% inoculum concentration. Keywords: Biosurfactant, Indigenous bacteria, Neisseria, Panjang Port, Emulsification indeks.

Jenis Karya Akhir:	Skripsi
Subyek:	000 Ilmu komputer, informasi dan pekerjaan umum > 001 Ilmu pengetahuan
Program Studi:	FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia
Pengguna Deposit:	2203679981 . Digilib
Date Deposited:	12 May 2022 07:45
Terakhir diubah:	12 May 2022 07:45
URI:	http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/60979

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir