ANALISIS GLASS-CERAMICS DARI BATUAN BASALT LAMPUNG TIMUR SEBAGAI MATERIAL FILLER KOMPOSIT HIDROKSIAPATIT (HAp)

YUSUP HENDRONURSITO, 1925021004 (2021) ANALISIS GLASS-CERAMICS DARI BATUAN BASALT LAMPUNG TIMUR SEBAGAI MATERIAL FILLER KOMPOSIT HIDROKSIAPATIT (HAp). Masters thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK2 - Yusup Hendronursito.pdf

Download (126Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL-dikompresi - Yusup Hendronursito.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2333Kb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN-dikompresi - Yusup Hendronursito.pdf

Download (1512Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Glass-ceramics merupakan material polikristalin berbutir halus yang dihasilkan oleh kristalisasi terkontrol pada fasa glass. Memiliki karaktesitik sebagai material biokeramik yang tahan terhadap bahan kimia maupun cairan tubuh, tidak terkorosi, dan sifat mekanik unggul. Material yang terus dikembangkan menjadi glass-ceramics adalah basalt. Pembuatan glass-ceramics diawali pembentukan glass melalui proses melting temperatur 1.200 o C selama 1 jam dilanjutkan pembentukan nukleasi temperatur 600 o C selama 2 jam, dan proses kristalisasi pada temperatur 850, 950, 1.050 o C selama 3 dan 8 Jam. Pembuatan komposit HAp – glass-ceramics dilakukan dengan komposisi 5, 10, 15% glass-ceramics berukuran < 44 μm. Sebagai binder ditambahkan 25% Polilatic acid (PLA) dengan pelarut Methilene Chloride (MC). Hasil analisis thermal menunjukkan bahwa basalt memungkinkan pembentukan glass secara homogen yang ditandai dengan prameter Trg kurang dari 2/3. Selain itu, parameter penting terdiri dari temperatur transisi glass (Tg) 425 o C, temperatur awal kristalisasi (Tx) 725 o C, dan titik lebur basalt ( Tm) 1.200 o C. Komposisi kimia basalt dominan 48,418% SiO2, 18,82% Al2O3, 12,593% Fe2O3, 9,761% CaO, 4,561% MgO, dan 3,356% Na2O. Digram TAS (Na2O+K2O - SiO2) menunjukkan bahwa basalt merupakan tipe basalt subalkaline. Tekstur kristalin glass-ceramics yang halus dan seragam dipengaruhi oleh rasio FeO/Fe3O4 kurang dari 0,85. Rasio CaO/MgO dan CaO/NaO (2,5 dan 10) mengindikasikan bahwa kristalisasi terjadi pada temperatur rendah. Fasa yang terbentuk yaitu anorthite, olivine dominan fayalite, dan pyroxene. Kekerasan sebesar 637 hingga 837 HV1N dengan densitas antara 1,9 hingga 2,9 g/cm 3 . Sebagai filler penguat komposit, glass-ceramics memberikan kenaikan kekerasan 125% dari material HAp dan 57% dari komposit HAp - PLA. Kata kunci: basalt, glass-ceramics, kristalisasi, biokeramik, komposit ABSTRACT Glass-ceramics were fine-grained polycrystalline material produced by controlled crystallization in the glass phase. It has characteristics as a bioceramic such as resistant to chemicals and body fluids, corrosion-resistant, and superior mechanical properties. Material that continues to be developed into glass-ceramics is basalt. The glass-ceramic manufacturing begins with ordering the glass through a melting process at 1,200 o C for 1hrs. Nucleation at 600 o C for 2hrs, and a crystallization process at 850, 950, 1,050 o C for 3 and 8 hrs. HAp-glass-ceramics composites were prepared with composition of 5, 10, 15% glass-ceramics. As a binder, 25% Polylactic acid (PLA) was added with Methylene Chloride (MC) as a solvent. The analysis results show the basalt supports a glass homogeneously, indicated the Trg less than 2/3. The essential parameters include glass transition temperature (Tg) 425 o C, initial crystallization temperature (Tx) 725 o C, and basalt melting point (Tm) 1,200 o C. The chemical composition of the dominant basalt is 48.418% SiO2, 18.82% Al2O3, 12.593% Fe2O3, 9.761% CaO, 4.561% MgO, and 3.356% Na2O. TAS diagrams (Na2O + K2O - SiO2) showed that basalt is a sub alkaline type of basalt. The crystalline texture of glass-ceramics is smooth and uniform with a FeO / Fe3O4 ratio of less than 0.85. The CaO / MgO and CaO / NaO ratios (2.5 and 10) indicate that crystallization occurs at low temperatures. The phases formed are anorthite, olivine, and pyroxene. The hardness are 637 - 837 HV1N with density between 1.9 to 2.9 g/cm 3 . As a reinforcing composite filler, glass ceramics provide a 125% increase in hardness over HAp materials and 57% over HAp - PLA composites. Keywords: basalt, glass-ceramics, crystallization, bioceramics, composites

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
600 Teknologi (ilmu terapan) > 670 Manufaktur, pabrik-pabrik
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi Magister Teknik Mesin
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 18 May 2022 03:01
Terakhir diubah: 18 May 2022 03:01
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61223

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir