PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FIKOBILIPROTEIN DARI Porphyridium cruentum MENGGUNAKAN METODE VOLTAMMETRI SIKLIK

ANISA SAFITRI, 1517011070 (2021) PENENTUAN AKTIVITAS ANTIOKSIDAN FIKOBILIPROTEIN DARI Porphyridium cruentum MENGGUNAKAN METODE VOLTAMMETRI SIKLIK. FAKULTAS MATEMATIKA ILMU PENGETAHUAN ALAM, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - Anisa Safitri.pdf

Download (1761Kb) | Preview
[img] File PDF
SKRIPSI FULL - Anisa Safitri.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1759Kb)
[img]
Preview
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Anisa Safitri.pdf

Download (1760Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Peranan senyawa antioksidan menjadi sangat penting saat ini, dikarenakan meningkatnya dampak dari radikal bebas. Dampak dari senyawa radikal bebas pada konsentrasi yang tinggi dapat menimbulkan penyakit kronis, kerusakan DNA, dan jaringan. Antioksidan dapat menangkal radikal bebas dan juga merupakan senyawa pemberi elektron atau reduktan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan fikobiliprotein dari P. cruentum pada MEBIT ( Media Efluen Biogas Industri Tapioka) dengan metode voltammetri siklik. Tahapan penelitian ini dibagi menjadi sampling dan karakterisasi MEBIT, kultivasi mikroalga, pemanenan, ekstraksi, pemurnian fikobiliprotein menggunakan kromatografi kolom hidroksiapetit, karakterisasi fikobiliprotein, pengukuran antioksidan menggunakan metode voltammetri siklik. MEBIT yang dikarakterisasi pada penelitian ini terdapat kandungan nitrogen (N), fosfat, dan organik karbon (C) yang dibutuhkan oleh mikroalga P.cruentum sebagai makronutrien. Pertumbuhannya menunjukkan adanya fase lag pada kultur media MEBIT mulai dari hari ke-0 sampai hari ke-2,dan fase eksponensial dari hari ke-1 sampai hari ke-8. Fase eksponensial P.cruentum pada media f/2 dan MEBIT terjadi sampai hari ke-8 dilihat dari nilai Optical Density (OD) dengan nilai absorbansi masing- masing 0,75 dan 0,60. Pemanenan mikroalga P.cruentum menghasilkan biomassa sebanyak 2,4 g/L. Identifikasi ekstrak kasar maupun murni dari fikobiliprotein menggunakan spektrofotometer UV-Vis muncul serapan pada 546 dan 280 nm. Data menunjukkan kemurnian fikoeretrin sebesar 17,20, lebih tinggi dibandingkan dengan kemurnian ekstrak kasar fikobiliprotein sebesar 2,56. Voltammogram pigmen murni fikoeretrin dan ekstrak kasar fikobiliprotein dari P. cruentum sama- sama diperoleh pada daerah +1,1 V. Kata kunci: Antioksidan, MEBIT, P. cruentum, fikobiliprotein, fikoeretrin. The role of antioxidant compounds is very important at this time, due to the increasing impact of free radicals. The impact of free radical compounds at high concentrations can cause chronic disease, DNA and tissue damage. Antioxidants can counteract free radicals and are also electron donating compounds or reductants. This study aimed to determine the antioxidant activity of phycobiliproteins from P. cruentum in MEBIT (Medium Effluent Biogas Tapioca Industry) by cyclic voltammetry method. The stages of this research were divided into MEBIT sampling and characterization, microalgae cultivation, harvesting, extraction, purification of phycobiliproteins using hydroxyapetite column chromatography, phycobiliprotein characterization, and measurement of antioxidants using cyclic voltammetry method. MEBIT which was characterized in this study contained nitrogen (N), phosphate, and organic carbon (C) content required by P. cruentum microalgae as macronutrients. Its growth showed a lag phase in MEBIT media culture starting from day 0 to day 2, and an exponential phase from day 1 to day 8. The exponential phase of P.cruentum on media f/2 and MEBIT occurred until day 8 seen from the value of Optical Density (OD) with absorbance values of 0.75 and 0.60, respectively. Harvesting P.cruentum microalgae produced biomass of 2.4 g/L. Identification of crude and pure extracts of phycobiliprotein using UV-Vis spectrophotometer showed absorption at 546 and 280 nm. The data shows the purity of phycoerethrin is 17.20, higher than the purity of the crude extract of phycobiliprotein which is 2.56. Voltammograms of pure pigment phycoerethrin and crude extract of phycobiliprotein from P. cruentum were both obtained in the +1.1 V region. Keywords: Antioxidant, MEBIT, P. cruentum, phycobiliprotein, phycoerethrin.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 500 ilmu pengetahuan alam dan matematika > 502 Aneka ragam tentang ilmu pengetahuan alam
Program Studi: FAKULTAS MIPA > Prodi Kimia
Pengguna Deposit: UPT . Neti Yuliawati
Date Deposited: 19 May 2022 06:33
Terakhir diubah: 19 May 2022 06:33
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61331

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir