PERHITUNGAN PARAMETER SETTING RELAI JARAK MENGGUNAKAN DIGSILENT POWERFACTORY PADA SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 KV GI NEW TARAHAN - GI SEBALANG - GI KALIANDA

M. SUGI ARTO, 1615031065 (2021) PERHITUNGAN PARAMETER SETTING RELAI JARAK MENGGUNAKAN DIGSILENT POWERFACTORY PADA SALURAN UDARA TEGANGAN TINGGI (SUTT) 150 KV GI NEW TARAHAN - GI SEBALANG - GI KALIANDA. FAKULTAS TEKNIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.

[img]
Preview
FIle PDF
1. ABSTRAK - M. Sugi Arto.pdf

Download (87Kb) | Preview
[img] FIle PDF
2. SKRIPSI FULL - M. Sugi Arto.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (2189Kb)
[img]
Preview
FIle PDF
3. SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - M. Sugi Arto.pdf

Download (2189Kb) | Preview

Abstrak

Relai jarak merupakan pengaman utama dan pengaman cadangan pada saluran transmisi. Relai jarak mengukur besarnya nilai impedansi dari perbandingan antara besarnya tegangan dan arus. Saat nilai impedansi lebih kecil dari pada impedansi setting maka rele akan bekerja. Tetapi, pada saat impedansi lebih besar dari impedansi setting maka rele tidak akan bekerja. Untuk mengetahui bagaimana relai jarak bekerja, perlu dilakukannya simulasi gangguan pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kV GI New - Tarahan - GI Sebalang - GI Kalianda. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan simulasi gangguan hubung singkat tiga fasa, dimana ketiga fasa akan terganggu. Sehingga besar arus di saluran transmisi akan meningkat berkali - kali lipat. Untuk mencegah terjadinya gangguan pada saluran, perlu dilakukannya setting relai jarak. Relai jarak mempunyai tiga zona yaitu, zona 1 sepanjang 80% panjang saluran dari GI New Tarahan - GI Sebalang, zona 2 sepanjang 120% panjang saluran dari GI New Tarahan - GI Kalianda , dan zona 3 sepanjang 150% panjang saluran dari GI New Tarahan - GI Kalianda. Apabila terjadi gangguan di titik tertentu saluran, maka relai akan bekerja berdasarkan zona settingnya sehingga akan menghasilkan diagram plot R-X. Perlu dilakukannya nilai setting relai secara akurat agar koordinasi antar relai dapat berjalan dengan baik, sehingga kinerja relai tidak mengalami tumpang tindih antar zona. Kata Kunci : Relai Jarak tipe Mho, Hubung Singkat Tiga Fasa, Koordinasi Relai jarak The distance relay is the primary and backup safety on the transmission line. The distance relay measures the magnitude of the impedance value from the ratio between the magnitude of the voltage and current. When the impedance value is less than the setting impedance , the relay will work. However, when the impedance is greater than the setting impedance , the relay will not work.To find out how the distance relay works, it is necessary to do a fault simulation on the 150 kV High Voltage Air Line (SUTT) GI New - Tarahan - GI Sebalang - GI Kalianda. This research was conducted by using a three-phase short-circuit fault simulation, where all three phases will be disturbed. So that the current in the transmission line will increase many times. To prevent interference on the channel, it is necessary to set the distance relay. The distance relay has three zones, namely, zone 1 along 80% of the line length from GI New Tarahan - GI Sebalang, zone 2 along 120% of the line length from New Tarahan - Kalianda, and zone 3 along 150% of the line length from GI New Tarahan - GI Kalianda. If there is interference at a certain point in the line, the relay will work based on the setting zones that it will produce an R-X plot diagram. It is necessary to do relay setting values accurately so that coordination between relays can run well, so that relay performance does'nt experience overlap between zones. Keywords : Mho Distance Relay, Three-phase short circuit, coordination distance relay.

Jenis Karya Akhir: Skripsi
Subyek: 600 Teknologi (ilmu terapan) > 620 Ilmu teknik dan ilmu yang berkaitan
Program Studi: Fakultas Teknik > Prodi S1-Teknik Elektro
Pengguna Deposit: UPT . Desi Zulfi Melasari
Date Deposited: 19 May 2022 06:32
Terakhir diubah: 19 May 2022 06:32
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61339

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir