Faishal Huda, 1746021003 (2021) KOLABORASI PEMERINTAH DESA DENGAN SERIKAT BURUH MIGRAN INDONESIA (SBMI) DALAM PERLINDUNGAN PEKERJA MIGRAN (Studi Kasus Di Desa Margototo Kecamatan Metro Kibang Kabupaten Lampung Timur). FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
ABSTRAK - Faishalhuda Oppo.pdf Download (10Kb) | Preview |
|
File PDF
SKRIPSI FULL - Faishalhuda Oppo.pdf Restricted to Hanya staf Download (4Mb) |
||
|
File PDF
SKRIPSI TANPA BAB PEMBAHASAN - Faishalhuda Oppo.pdf Download (4Mb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Provinsi Lampung tercatat 21.472 orang yang menjadi pekerja migran yang tersebar di berbagai negara di luar negeri. Kabupaten Lampung timur turut mengirimkan 10.704 orang yang berusia kisaran umur di atas 18 tahun hingga 35 tahun. Tingginya intensitas kerja buruh migran Indonesia yang ke luar negeri selain menghadirkan deviden yang lebih terhadap negara juga timbul masalah baru dari segi proses rekrutmen hingga pada saat bekerja di luar negeri. Dalam kurun waktu 5 tahun terakhir sekitar 10 warga masyarakat Desa Margototo yang bermasalah. Tujuan adalah untuk mengetahui bagaimana kolaborasi pemerintah desa margototo dengan serikat buruh migran Indonesia dalam melakukan perlindungan pekerja migran. Metode penelitian ini menggunakan tipe penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif melibatkan aparatur desa dan tokoh- tokoh terkait serta aktor yang berperan di serikat buruh migran Indonesia. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa proses kolaborasi yang dilakukan oleh pemerintah desa margototo dan serikat buruh migran Indonesia belum berjalan dengan maksimal. Hasil analisis dari Proses kolaborasi yang meliputi empat indikator menghasilkan satu perlindungan yang belum maksimal yaitu perlindungan ekonomi. Kata Kunci : Pemerintah Desa, Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI), Kolaborasi Lampung Province recorded 21,472 people who became migrant workers scattered in various countries abroad. East Lampung Regency also sent 10,704 people aged over 18 to 35 years. The high work intensity of Indonesian migrant workers who go abroad, in addition to presenting more dividends to the state, also creates new problems in terms of the recruitment process or not when working abroad. The aim is to find out how the margototo village government collaborates with the Indonesian migrant workers union in protecting migrant workers. This research method uses a descriptive research type with a qualitative approach involving village officials and related figures as well as actors who play a role in Indonesian migrant workers unions. The results of this study indicate that the collaboration process carried out by the margototo village government and the Indonesian migrant workers union has not run optimally. This lies in the unfulfilled social protection process for families left by Indonesian migrant workers. Keywords: Village Government, Indonesian Migrant Workers Union (SBMI), Collaboration
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 320 Ilmu politik (politik dan pemerintahan) |
Program Studi: | Fakultas ISIP > Prodi Ilmu Pemerintahan |
Pengguna Deposit: | UPT . Desi Zulfi Melasari |
Date Deposited: | 23 May 2022 01:57 |
Terakhir diubah: | 23 May 2022 01:57 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61519 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |