PENGHAPUSAN KEBIJAKAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI INDONESIA

YUDHA SUCHMASASI, 1926061012 (2021) PENGHAPUSAN KEBIJAKAN KEKERASAN DALAM RUMAH TANGGA (KDRT) DI INDONESIA. Masters thesis, Universitas Lampung.

[img]
Preview
File PDF
ABSTRAK - suchmasasi yudha.pdf

Download (1256Kb) | Preview
[img] File PDF
TESIS FULL - suchmasasi yudha.pdf
Restricted to Hanya staf

Download (1521Kb)
[img]
Preview
File PDF
TESIS TANPA BAB PEMBAHASAN - suchmasasi yudha.pdf

Download (1522Kb) | Preview

Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan dan menganalisis pelaksanaan penghapusan KDRT di Indonesia yang berfokus pada tiga kegiatan, yaitu pencegahan KDRT, perlindungan terhadap korban, dan pemulihan keadaan korban KDRT. Penelitian ini merupakan riset kepustakaan (studi pustaka) dengan pendekatan kualitatif. Pengumpulan data dilakukan dengan mencari, mengumpulkan dan mempelajari artikel jurnal, buku, kebijakan/peraturan, laporan, dan berita dari media online dan website organisasi otoritatif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: a) pelaksanaan pencegahan KDRT sudah melibatkan multi stakeholder dalam memberikan sosialisasi. Koordinasi antar stakeholder sudah terbangun namun perlu peningkatan kerjasama terintegrasi dan komunikasi untuk menjaga komitmen stakeholder, serta peningkatan kemampuan petugas pelaksana. Adanya keberagaman perilaku dan nilai dalam masyarakat menjadi penyebab kaidah hukum dalam UU PKDRT tidak diterima sepenuhnya oleh masyarakat; b) pelaksanaan perlindungan korban KDRT belum berjalan baik karena sikap aparat penegak hukum kurang responsif, adanya transmisi komunikasi, terbatasnya jumlah SDM dan fasilitas RPK serta rumah aman, dan kurangnya dukungan publik; c) pelaksanaan pemulihan korban sudah dilakukan dengan membangun komunikasi antar stakeholder dan melibatkan organisasi pemerhati perempuan untuk membantu memberikan perlindungan dan pendampingan sehingga korban dapat merasakan manfaat kebijakan pemulihan. Keterbatasan anggaran, jumlah konselor dan tenaga pendamping serta fasilitas masih menjadi persoalan pemulihan. Saran: a) mengoptimalkan upaya pencegahan melalui penguatan fungsi keluarga, penguatan kerjasama dengan organisasi non pemerintah dalam melakukan sosialisasi, melakukan kampanye digital dan meningkatkan kemampuan SDM dalam memberikan sosialisasi; b) penguatan kelembagaan dan mendorong aparat penegak hukum untuk berkoordinasi dalam membentuk kesepemahaman penanganan korban KDRT. Kata Kunci: Pelaksanaan Kebijakan, Pencegahan, Perlindungan, Pemulihan. This study aims to describe and analyze the implementation of the elimination of domestic violence in Indonesia, which focuses on three activities, namely the prevention of domestic violence, protection of victims, and restoration of the condition of victims of domestic violence. This research is library research (library study) with a qualitative approach. Data collection is done by searching, collecting and studying journal articles, books, policies/regulations, reports, and news from online media and websites of authoritative organizations. The results of the study indicate that: a) the implementation of the prevention of domestic violence has involved multi-stakeholders in providing socialization. Coordination between stakeholders has been established, but it is necessary to increase integrated cooperation and communication to maintain stakeholder commitment, as well as increase the capacity of implementing officers. The diversity of behavior and values in society is the cause of the legal rules in the PKDRT Law not being fully accepted by the community; b) the implementation of protection for victims of domestic violence has not gone well due to the lack of responsiveness of law enforcement officials, the existence of communication transmissions, the limited number of human resources and RPK facilities and safe houses, and the lack of public support; c) the implementation of victim recovery has been carried out by building communication between stakeholders and involving women's observer organizations to help provide protection and assistance so that victims can feel the benefits of the recovery policy. The limited budget, the number of counselors and assistants as well as facilities are still a problem for recovery. Suggestions: a) optimizing prevention efforts through strengthening family functions, strengthening cooperation with non-governmental organizations in conducting socialization, conducting digital campaigns and increasing human resource capabilities in providing socialization; b) institutional strengthening and encouraging law enforcement officers to coordinate in forming an understanding of the handling of victims of domestic violence. Keywords:Implementation of Policy, Prevention, Protection, Recovery

Jenis Karya Akhir: Tesis (Masters)
Subyek: 300 Ilmu sosial > 350 Administrasi publik dan ilmu militer > 351 Administrasi publik
Program Studi: Fakultas ISIP > Prodi Magister Ilmu Administrasi
Pengguna Deposit: UPT Anita Ekarini
Date Deposited: 23 May 2022 01:05
Terakhir diubah: 23 May 2022 01:05
URI: http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61566

Actions (login required)

Lihat Karya Akhir Lihat Karya Akhir