Widyawati Retna Ningrum, 1713043015 (2021) BENTUK PERTUNJUKAN CANGGET BARA FESTIVAL (HASIL REVITALISASI CANGGET BAKHA DI KABUPATEN LAMPUNG UTARA). FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN, UNIVERSITAS LAMPUNG.
|
File PDF
abstrak upload - Widya_ rn.pdf Download (125Kb) | Preview |
|
File PDF
skripsi full tanpa lampiran - Widya_ rn.pdf Restricted to Hanya staf Download (4011Kb) |
||
|
File PDF
FULL SKRIPSI TERBARU TANPA PEMBAHASAN - Widya_ rn.pdf Download (1240Kb) | Preview |
Abstrak (Berisi Bastraknya saja, Judul dan Nama Tidak Boleh di Masukan)
Penelitian ini membahas mengenai revitalisasi Cangget Bakha. Saat ini Cangget Bakha yang terikat oleh adat dapat ditampilkan menjadi sebuah bentuk pertunjukan. Bentuk pertunjukan Cangget Bara Festival diwujudkan melalui proses revitalisasi Cangget Bakha. Proses revitalisasi Cangget Bakha melalui tahapan sebagai berikut: pertama mazeway reformulasi, kedua komunikasi, ketiga organisasi, keempat adaptasi, kelima transformasi, dan keenam rutinitas. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif berdasarkan data lapangan, dengan menggunakan teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan studi literatur. Hasil penelitian ini menunjukan bentuk pertunjukan hasil revitalisasi Cangget Bakha di Cangget Bara Festival, yaitu: perubahan nama Cangget “Bakha” menjadi “Bara” bertujuan untuk memudahkan pelafalannya, jumlah penari yang pada awalnya tidak dibatasi menjadi terbatasi yang terlibat dalam Cangget Bara Festival, durasi tari yang singkat, ketentuan tempat pertunjukan yang awalnya hanya dapat dilakukan di Sessat Agung, maka saat ini dapat dilakukan di berbagai tempat. Dalam prosesi adat hanya menggunakan pencahayaan dari sinar bulan purnama, saat ini bertransformasi menggunakan tata cahaya yang mendukung sebuah pertunjukan. Bentuk pertunjukan Cangget Bara Festival dilengkapi dengan penambahan alur untuk memperjelas peran yaitu menghadirkan seorang muli yang menari diatas nampan, menggunakan busana adat Lampung lengkap sebagai pendukung pertunjukan. Kata kunci: revitalisasi, Cangget Bakha, Cangget Bara Festival. This study discuss about the revitalization of Cangget Bakha. Nowadays, Cangget Bakha which is bound by tradition can be presented as a form of revitalized performance.The form of the Cangget Bara Festival performance is realized by the revitalization process of Cangget Bakha. Cangget Bakha'srevitalization process has the following stages: the first is mazeway reformulation, the second is communication, the third is organization, the fourth is adaptation, the fifth is transformation, and the sixth is routine. This study used a qualitative descriptive method based on the field data, observation, interviews, documentation, and literature studies. The results of this study showed the form of the performances after the revitalization of Cangget Bakha at the Cangget Bara Festival, those are: changing the name from Cangget "Bakha" to "Bara" aims to make it easier to pronounce, the number of dancers that were originally unrestricted becomes limited, the duration of the dance becomes shorter, the provision of a venue for performances which initially could only be performed at the Sessat Agung, now could be perform in various places. In the traditional procession used only lighting from the light of the full moon, now it can use lighting that could be supports the show. The form of the Cangget Bara Festival performance is complemented by the addition of a plot to clarify the role, namely presenting a muli who dances on a tray, wearing complete Lampung traditional clothing as a supporter of the show. Keywords: revitalization, Cangget Bakha, Cangget Bara Festival.
Jenis Karya Akhir: | Skripsi |
---|---|
Subyek: | 300 Ilmu sosial > 370 Pendidikan |
Program Studi: | FKIP > Prodi Pendidikan Seni Drama, dan Tari |
Pengguna Deposit: | UPT . Rukiah |
Date Deposited: | 23 May 2022 02:10 |
Terakhir diubah: | 23 May 2022 02:10 |
URI: | http://digilib.unila.ac.id/id/eprint/61584 |
Actions (login required)
Lihat Karya Akhir |